pilihan +INDEKS
Fahri Hamzah: BPOM Yang Salah Ada Suplemen Ber-DNA Babi Beredar
"BPOM yang salah. BPOM tuh lembaga pengawas harusnya dia sejak awal semua produk terutama yang mengiklankan diri terbuka itu harusnya udah lolos seleksi semua," ujar Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (2/2)
Fahri meminta pabrik pembuat suplemen itu ditutup karena tidak melindungi konsumen. Apalagi itu dilakukan secara terselubung. "Akhirnya kan kalau kaya begini kan ini produk sudah diiklankan pasti sudah dikonsumsi secara masif. Yang jelas dosanya ditanggung sama pemerintah," tukasnya.
BPOM menjadi sorotan karena menyatakan suplemen makanan Viostin DS dan Enzyplex positif mengandung DNA babi. Akhirnya kedua jenis suplemen tersebut ditarik dari peredaran serta dihentikan produksinya. Bahkan BPOM mencabut izin kedua produk yang dikeluarkan dari tahun 2016.(rmol)
Berita Lainnya +INDEKS
Status Lahan Jadi Kendala Program PSR, Kasim Minta Pemerintah Segera Carikan Solusi
PEKANBARU - Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kota Dumai, Abdul Kasim SH, .
Bisa Hadirkan Ratusan Ribu Orang, Menteri Pariwisata Sangat Kagum Dengan Pacu Jalur
PEKANBARU - Menteri Pariwisata RI, Sandiaga Salahuddin Uno, sangat mengagumi budaya asal Kuantan .
Demi Kebutuhan Air Bersih, Karmila Berharap Keseriusan Pengelolaan SPAM Durolis
PEKANBARU - Anggota DPRD Riau Dapil Rokan Hilir, Dr Hj Karmila Sari,.
Gelar 'Nobar' Bersama Warga, Viktor Parulian Rangkul Warga Sekitar : Kita Adalah Saudara
PEKANBARU , Riautribune . com - To witness the.
Setengah Tahun Senyap, Pansus Konflik Lahan Desak Pemerintah Jalankan Rekomendasi
PEKANBARU - Ketua Panitia Khusus (Pansus) Penyelesaian Konflik Lahan DPRD Riau, Marwan Yoha.
Tuntut Transparansi Pembagian DBH Migas, DPRD Riau Singgung Konsep Negara Federal
PEKANBARU - Ketua Komisi I DPRD Riau, Eddy A Mohd Yatim, mendukung langkah Bupati Kepulauan Meran.