Fahri Hamzah: BPOM Yang Salah Ada Suplemen Ber-DNA Babi Beredar

Jumat, 02 Februari 2018

JAKARTA - riautribune : Pimpinan DPR menyalahkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atas peredaran suplemen mengandung DNA babi. Suplemen yang dikemas dalam produk Viostin DS dan Enzyplex itu sudah dijual bebas di pasaran, bahkan diiklankan di media elektronik.

"BPOM yang salah. BPOM tuh lembaga pengawas harusnya dia sejak awal semua produk terutama yang mengiklankan diri terbuka itu harusnya udah lolos seleksi semua," ujar Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (2/2)

Fahri meminta pabrik pembuat suplemen itu ditutup karena tidak melindungi konsumen. Apalagi itu dilakukan secara terselubung. "Akhirnya kan kalau kaya begini kan ini produk sudah diiklankan pasti sudah dikonsumsi secara masif. Yang jelas dosanya ditanggung sama pemerintah," tukasnya.

BPOM menjadi sorotan karena menyatakan suplemen makanan Viostin DS dan Enzyplex positif mengandung DNA babi. Akhirnya kedua jenis suplemen tersebut ditarik dari peredaran serta dihentikan produksinya. Bahkan BPOM mencabut izin kedua produk yang dikeluarkan dari tahun 2016.(rmol)