pilihan +INDEKS
Gundah Gulana Karir Politik Fahri Hamzah
JAKARTA -riautribune: DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tiba-tiba mengeluarkan keputusan yang menghebohkan publik. Yakni memecat Fahri Hamzah dari keanggotaan PKS dengan berpegangan pada keputusan Majelis Tahkim yang menerima rekomendasi Badan Penegak Disiplin Organisasi (BPDO).
Sejumlah hal dijadikan alasan PKS untuk memecat pria yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI itu. Di antaranya, Fahri dianggap kerap tak menjalankan amanah partai hingga perangai kesantunannya juga menjadi bagian yang turut dipersoalkan.
Sontak surat pemecatan yang di tanda tangani oleh Presiden PKS Sohibul Iman pada 1 April 2016 itu dilawan Fahri Hamzah. Dirinya merasa pemecatan tersebut sebagai sebuah kezaliman hingga akhirnya mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada Selasa 5 April 2016 dengan tergugat Presiden PKS.
Fahri merasa optimis bisa memenangkan gugatan di PN Jaksel karena meyakini banyak kesalahan fatal yang dilakukan tergugat. Sebab, Majelis hakim yang mengadilinya diisi oleh pengurus DPP. Padahal, dalam AD/ART hal itu tak bisa dibenarkan.
Kemudian, Fahri juga merasa tak mendapat penjelasan tentang duduk perkara yang menimpanya. Bahkan kronologi proses pemecatannya muncul tiba-tiba di laman resmi PKS dan dirinya sempat bertanya soal kesalahannya. Namun, tak pernah dijawab hingga akhirnya muncul surat pemecatan.
"Saya tanya apa dasarnya? Terus dijawab, enggak tahu dia jawab apa, saya minta delik itu tidak diberi, tiba-tiba muncul di web, itu keanehan, tidak hanya hukum pun bahkan internal partai pun banyak (keanehan)," kata Fahri.
Fahri Hamzah Ungkap Kebohongan Sohibul Iman
Ada enam poin kebohongan publik yang dilakukan Sohibul Iman. Pertama terkait dengan pernyataan Fahri tentang anggota dewan rada-rada bloon yang dipermasalahkan PKS, kata Fahri, itu tidak tepat.
"Sebab, pernyataan itu hanya metafor ilmiah tentang tugas dan fungsi sistem pendukung. Fahri hendak mengingatkan bahwa seorang wakil rakyat tidak dipilih karena dia sangat pintar, tapi dipilih karena kemampuan khusus yang dimilikinya," ujar Fahri. (okz/rt)
Berita Lainnya +INDEKS
Status Lahan Jadi Kendala Program PSR, Kasim Minta Pemerintah Segera Carikan Solusi
PEKANBARU - Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kota Dumai, Abdul Kasim SH, .
Bisa Hadirkan Ratusan Ribu Orang, Menteri Pariwisata Sangat Kagum Dengan Pacu Jalur
PEKANBARU - Menteri Pariwisata RI, Sandiaga Salahuddin Uno, sangat mengagumi budaya asal Kuantan .
Demi Kebutuhan Air Bersih, Karmila Berharap Keseriusan Pengelolaan SPAM Durolis
PEKANBARU - Anggota DPRD Riau Dapil Rokan Hilir, Dr Hj Karmila Sari,.
Gelar 'Nobar' Bersama Warga, Viktor Parulian Rangkul Warga Sekitar : Kita Adalah Saudara
PEKANBARU , Riautribune . com - To witness the.
Setengah Tahun Senyap, Pansus Konflik Lahan Desak Pemerintah Jalankan Rekomendasi
PEKANBARU - Ketua Panitia Khusus (Pansus) Penyelesaian Konflik Lahan DPRD Riau, Marwan Yoha.
Tuntut Transparansi Pembagian DBH Migas, DPRD Riau Singgung Konsep Negara Federal
PEKANBARU - Ketua Komisi I DPRD Riau, Eddy A Mohd Yatim, mendukung langkah Bupati Kepulauan Meran.