pilihan +INDEKS
Fadli Zon : Raja Salman Penting Untuk Meningkatkan Hubungan Kedua Negara
JAKARTA -- riautribune : Rencana kunjungan Raja Salman bin Abdul Aziz beserta 1.500 rombongan ke Indonesia pada Maret ini, mengundang perhatian luas dari berbagai elemen, baik di dalam maupun luar negeri.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fadli Zon menganggap kunjungan Raja Salman ke Indonesia sebagai sebuah peristiwa diplomatik penting bagi peningkatan hubungan kedua negara, baik secara politik, ekonomi, budaya, dan keagamaan.
Politikus Partai Gerinda itu melihat kunjungan pertama Raja Arab Saudi dalam 47 tahun terakhir ini, membawa misi diplomasi ekonomi yang sangat positif bagi Indonesia.
“Kita tahu bahwa sejak 2016 Arab Saudi giat melakukan diversifikasi ekonomi untuk mengurangi ketergantungannya terhadap sektor migas. Salah satunya yakni dengan aktif melakukan kerjasama investasi,” ujar Fadli di Jakarta, Selasa (28/2’
Fadli melanjutkan, kondisi itu terjadi di tengah hubungan yang kurang hangat dengan negara-negara Barat, yang dipicu oleh kebijakan diskriminatif AS terhadap negara Timur Tengah. Sehingga kata Fadli, Asia menjadi pilihan destinasi utama bagi investasi Arab Saudi.
Itulah mengapa, kata dia, Arab Saudi agresif melakukan pendekatan investasi ke Cina, Jepang, Malaysia, dan juga Indonesia. “Peluang ini harus kita tangkap untuk kepentingan nasional kita,” tambahnya.
Dalam konteks tersebut, Fadli Zon juga melihat Indonesia memiliki posisi khusus di mata Arab Saudi. Selain karena Asia, Indonesia juga merupakan negara muslim anggota G20 bersama Arab Saudi dan Turki. Kondisi ini yang membuat Indonesia semakin strategis bagi investasi Arab Saudi.
Fadli Zon sangat berharap agar momentum kunjungan Raja Salman ini benar-benar dioptimalkan oleh pemerintah Indonesia untuk mendetailkan semua agenda kerja sama ekonomi yang akan dijalin.
Sebab, kata Fadli, sebelumnya kedua negara juga sudah melakukan perbincangan intensif sejak 2015 tentang rencana mega investasi Arab Saudi di Indonesia. Baik itu di bidang energi, perumahan murah dan pariwisata.
Sehingga, pertemuan kedua negara nanti harus lebih fokus pada hal-hal konkret. Jangan sampai kerja sama berhenti pada MoU saja, tapi tak ada realisasi. “Kita harus tahu apa yang kita inginkan dari Arab Saudi. Pertemuan kali ini harus ada bobot lebih. Jangan sampai berakhir seremonial saja,” ungkapnya.
Meski akan fokus pada isu ekonomi, Fadli Zon melihat momen ini juga penting untuk meningkatkan pelayanan bagi jamaah haji dan umrah Indonesia, serta perlindungan TKI di Arab Saudi.(rpblk )
Berita Lainnya +INDEKS
Status Lahan Jadi Kendala Program PSR, Kasim Minta Pemerintah Segera Carikan Solusi
PEKANBARU - Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kota Dumai, Abdul Kasim SH, .
Bisa Hadirkan Ratusan Ribu Orang, Menteri Pariwisata Sangat Kagum Dengan Pacu Jalur
PEKANBARU - Menteri Pariwisata RI, Sandiaga Salahuddin Uno, sangat mengagumi budaya asal Kuantan .
Demi Kebutuhan Air Bersih, Karmila Berharap Keseriusan Pengelolaan SPAM Durolis
PEKANBARU - Anggota DPRD Riau Dapil Rokan Hilir, Dr Hj Karmila Sari,.
Gelar 'Nobar' Bersama Warga, Viktor Parulian Rangkul Warga Sekitar : Kita Adalah Saudara
PEKANBARU , Riautribune . com - To witness the.
Setengah Tahun Senyap, Pansus Konflik Lahan Desak Pemerintah Jalankan Rekomendasi
PEKANBARU - Ketua Panitia Khusus (Pansus) Penyelesaian Konflik Lahan DPRD Riau, Marwan Yoha.
Tuntut Transparansi Pembagian DBH Migas, DPRD Riau Singgung Konsep Negara Federal
PEKANBARU - Ketua Komisi I DPRD Riau, Eddy A Mohd Yatim, mendukung langkah Bupati Kepulauan Meran.