pilihan +INDEKS
Gunung Kerinci dan Marapi Erupsi, Abu Erupsi Ganggu Jalur Penerbangan
JAMBI, Riautribune.com - Gunung Kerinci di Provinsi Jambi dan Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali mengalami erupsi. Ketinggian abu erupsi Gunung Kerinci teramati mencapai 900 meter.
"Iya, pagi ini erupsi Gunung Kerinci lagi, ini menjadi erupsi dengan abu tertinggi sepanjang kejadian erupsi sejak beberapa bulan lalu," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Kerinci Irwan Safwan dilansir Antara di Jambi, Rabu (11/1/2023).
Dikatakannya, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan timur, yakni ke Kerinci dan Solok Selatan.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 3 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 8 menit 20 detik.
Saat ini gunung tertinggi di Sumatera itu masih berada pada status level dua atau waspada. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat sekitar Gunung Kerinci dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak gunung di dalam radius tiga km dari kawah aktif.
"Sebaiknya jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan," kata Irwan Safwan.
Sementara itu, Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi dua kali dengan kolom abu hingga 800 meter diatas puncak, Rabu (11/1/2023) pagi. Saat ini, status gunung di Kabupaten Agam dan Tanah Datar ini masih berstatus level II (waspada).
Berdasarkan laporan Badan Geologi, erupsi pertama terjadi pukul 08.25 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak (± 3.691 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan tenggara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 8 mm dan durasi sementara ini ± 2 menit 2 detik.
Erupsi kedua terjadi pukul 09.41 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak (± 3.391 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 13.2 mm dan durasi ± 31 detik.
"Masyarakat di sekitar Gunung Api Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung Api Marapi pada radius 3 km dari kawah atau puncak, " tulis rilis Badan Geologi.***
Berita Lainnya +INDEKS
Gelas Kertas Ramah Lingkungan dari Indonesia Dukung Ajang Lari Internasional Bergengsi The RunCzech
JAKARTA, Riautribune.com - Dalam upaya mendukung pengurangan sampah plastik baik secara nasional .
Dubes Iran Terima Kunjungan Pengurus JMSI Pusat
JAKARTA, Riautribune.com - Duta Besar (Dubes) Republik Islam Iran, Mohammad Boroujerdi menerima k.
HUT Ke-4 JMSI akan Berikan Penghargaan untuk Sejumlah Tokoh Nasional dan Daerah
JAKARTA, Riautribune.com — Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) akan memberikan penghargaan un.
MoU PWI Pusat- Universitas Mercu Buana Meningkatkan Literasi Digital dan Memerangi Hoax
JAKARTA, Riautribune.com - PWI Pusat dan Universitas Mercu Buana sepakat menjalin kerja.
KSP Sebut Pencabutan Label Halal Produk Perusahaan Pendukung Israel Tak Punya Dasar Hukum
JAKARTA, Riautribune.com - Kantor Staf Presiden (KSP) Joko Widodo merespons pernyataan Maje.
Merasa Bingung Soal Keputusan MK, Saldi Isra Malah Dilaporkan ke Majelis Kehormatan
JAKARTA, Riautribune.com - Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra dilaporkan ke Majelis .