pilihan +INDEKS
Mengulik Potensi Olahan Kuliner dari “Ikan Berkumis” Khas dari Kampung Lele
Penulis : Dimas RA MA’arif & Mutiara Ratu Fadilla
Riautribune.com - Desa Hangtuah, Kecamatan Perhentian Raja persisnya di Kabupaten Kampar ini memiliki julukan yang khas dengan istilah “kampung lele”. Istilah ini terkenal karena sebagian besar warganya memiliki kolam ternak lele dan juga indukan di rumah masing masing.
Ikan Lele merupakan salah satu spesies ikan yang hidup di air tawar. Ikan yang satu ini sangat mudah dikenali dan diketahui karena tubuhnya yang mengeluarkan lendir sehingga terkesan licin, dan yang menjadi ciri khasnya adalah adanya “kumis” yang panjang. Kumis ikan lele cenderung mencuat dari bagian mulutnya.
Bersumber dari Wikipedia, bahwa Ikan Lele Dalam bahasa Inggris disebut pula air breathing catfish, siluroid, mudfish dan walking catfish. Nama ilmiahnya, Clariidae, berasal dari bahasa Yunani chlaros, yang berarti ‘lincah’, ‘kuat’, merujuk pada kemampuannya untuk tetap hidup dan bergerak di luar air.
Ikan ini banyak dikonsumsi karena rasanya yang enak jika digoreng atau dibakar hingga diolah menjadi berbagai pilihan kuliner yang sangat menarik. Hal yang serupa telah dilakukan oleh salah satu kampung atau desa yang memiliki salah satu potensi unggul dalam budidaya ikan lele.
Sebutan Kampung Lele, lekat dengan sebuah desa yang bernama desa Hangtuah di kabupaten kampar. Melalui berbagai stakeholders, termasuk masyarakat dan ibu-ibu anggota PKK,
Mahasiswa (Kuliah Kerja Nyata) Kukerta di Desa Hangtuah tahun 2022 turut serta dalam proses pembuatan berbagai olahan dari ikan Lele. Mulai dari Kerupuk, Nugget, hingga abon. Keseluruhan olahan tersebut secara langsung diolah oleh ibu-ibu PKK desa Hangtuah.
Salah satunya adalah dalam pembuatan kerupuk, memang dalam prosesnya membutuhkan beberapa hari dari kerupuk tersebut selesai diolah dan diiris kedalam bentuh bulat pipih untuk proses penjemuran. Proses penjemuran ini sangat bergantung kepada intensitas cahaya matahari. “Ya kalau panas satu hari aja cukup mas njemurnya, kalau mendung kaya gini ya 2-3 hari," ujar salah seorang ibu Kader.
Beberapa waktu lalu olahan lele ini juga di hadirkan saat feestival budaya yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat, namun sayangnya beberapa masyarakat luar masih memandang lele sebelah mata bahwa lele ini adalah lele septitenk yang kotor. Nyatanya lele disini merupakan lele ternakan organik yang diberi makan dengan pelet. Lele yang diolah disini juga merupakan lele indukan yang sudah tidak produktif lagi.
Pembuatan berbagai olahan dari ikan lele ini terbukti memiliki pasar, dengan sistemnya yang biasa digunakan adalah dibuat ketika ada pesanan atau made by order, membuat kualitasnya terjaga. Hal ini sekaligus menampik berbagai anggapan atau stigma yang ”kotor” terhadap ikan lele.
“Kan nggak semua ikan lele itu seperti yang kebanyakan khalayak yang memiliki anggapan kotor terhadapnya, lele dari kampung kita insyaAllah bersih dan aman," ujar Rina, salah satu anggota PKK.
Terbukti pula, berbagai olahan tersebut mendapatkan respon yang baik dan apresiasi tinggi ketika dipamerkan disebuah ajang kuliner di wilayah kabupaten setempat.***
Berita Lainnya +INDEKS
Bina 148 UMKM, PT IKPP Raih Penghargaan 'Indonesia Best CSR in Pulp & Paper Sector 2024
JAKARTA, Riau Tribune. com – Unit usaha APP Group, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (IKPP) m.
Boleh Pilih Sesuai Selera, Seblak Teh Senny Sediakan Puluhan Toping Mulai Rp3000-an
PEKANBARU, Riautribune. com - Bagi para pecinta kuliner asal Bandung, pasti sudah sangat akrab de.
Pendapatan APBN Riau Capai Rp4,89 T hingga Triwulan I 2024
PEKANBARU, Riautribune.com - Kepala Kanwil DJPb Riau Heni Kartikawati menyebutkan jika sampai den.
Meski Sempat Terkendala Banjir, PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif,
PEKANBARU, Riautribune.com - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berupaya dalam meningkatkan prod.
Kolaborasi ELNUSA dan PHR Sukses Rampungkan Proyek Survei Seismik 3D Balam South East
JAKARTA, Riautribune.com - PT Elnusa Tbk (Elnusa, IDX:ELSA) dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yan.
Petani Binaan CSR PT IKPP Sukses Tanam Semangka di Lahan Sawit, 4,5 Ton Habis Terjual Dalam 3 Hari
SIAK, Riautribune.com - Upaya PT Indahkiat Pulp and Paper (PT IKPP) dalam membantu perekonomian m.