Kanal

Fahri Hamzah sebut KPK alat pertarungan politik

JAKARTA - riautribune : Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengeluhkan kinerja dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan dia menyebut sejumlah pejabat yang ditangkap lembaga anti rasuah tersebut karena imbas pertarungan elit politik.

"Menurut saya ini adalah efek dari kegagalan memberantas korupsi sebagai persoalan sistem. Tapi yang ada ini mengincar orang tertentu, memfasilitasi pertarungan antar-pejabat, black mail antar pejabat, ya kan. Surat kaleng, ya kan?" katanya usai menggelar diskusi bersama mahasiswa di Surabaya Town Square (Sutos), Jalan Hayam Wuruk, Surabaya, Jawa Timur, Senin (2/10) malam.

Sehingga, Fahri menilai, kadang-kadang orang yang terkena OTT, orang-orang di antara yang terbaik. "Tapi karena diincar dan dilaporkan oleh musuhnya, akhirnya dia yang kena. Jadi sebenarnya tugas hukum itu bukan mencari orang yang salah, tugas hukum itu mencari orang yang jahat," ujarnya.

"Nah, di Indonesia ini, orang yang dihukum itu orang yang keliru, sial, dan karena menjadi musuh dari kelompok lain yang menggunakan KPK untuk menghancurkan dia. Itu yang terjadi," tambah politisi PKS ini.

Jika demikian adanya, apakah perlu KPK dibubarkan? Fahri sedikit gamang. "Kalau menurut saya, buka saja dulu, dievaluasi saja dulu. Nanti akan ketahuan isi-isinya. 28 orang ini adalah otak yang menjadi operasi ilegal di dalam KPK. Nanti kita akan kita cari."

"Hak angket biar dibuka ini semua dulu. Biar terang-benderang, dibuka oleh panitia angket. Orang-orangnya nanti disebut. Setelah jelas di periode kedua ini, baru mereka ini dibawa ke pengadilan," tutup Fahri.(mrdk)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER