Kanal

DPR Harap Polisi Tidak Berhenti di Saracen

 JAKARTA - riautribune : Anggota Komisi I DPR, Evita Nursanty berharap kepolisian bekerja cepat untuk mengungkap siapa tokoh intelektual dari terungkapnya Kelompok Saracen. Kelompok ini kerap menyebarkan konten negatif yang menyinggung suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) serta ujaran kebencian di media sosial.

"Harus diungkap sejelas-jelasnya siapa saja aktor intelektualnya," kata Evita, Senin (29/8/2017). Bareskrim Polri diketahui berhasil menangkap tiga orang dari kelompok Saracen. Mereka diketahui punya 2.000 akun media sosial yang kemudian berkembang menjadi 800 ribu akun, yang digunakan untuk menyebar konten kebencian.

Menurut Evita, penyidikan kepolisian jangan sampai terfokus pada tiga orang tersebut. Namun, polisi juga diminta apakah ada kelompok lain yang sama dengan Saracen.

"Dalam hal ini saya meminta kepada kepolisian untuk menyelidiki lebih jauh, apakah ada kelompok terorganisir lain yang sama bergerak seperti mereka? Kemudian jangan sampai berhenti pada tiga orang tapi siapa lagi ini orang-orangnya sebab katanya mereka ada di setiap daerah," kata Evita.

"Saya minta tangkap saja mereka semua, sebab itu nanti akan membahayakan daerah-daerah," Evita menambahkan.

Politikus PDI Perjuangan itu menambahkan hasil penelusuran yang dilakukan Polri harus segera diumumkan ke publik. "Ini jadi kampanye terbaik untuk menghentikan ujaran kebencian, berita hoax dan lainnya di medsos sekaligus untuk mempererat persatuan dan kesatuan kita," ujar Evita.(okz)

 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER