Kanal

DPR Nilai Aksi Pembakaran Joya Bentuk Ketidakdewasaan Masyarakat

JAKARTA - riautribune : Anggota Komisi VIII pun meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas peristiwa yang berawal dari Joya yang dituduh mencuri amplifier atau pengeras suara musala di kawasan Babelan,

Anggota Komisi VIII pun meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas peristiwa yang berawal dari Joya yang dituduh mencuri amplifier atau pengeras suara musala di kawasan Babelan, Kabupaten Bekasi 1 Agustus 2017 lalu.

"Komisi VIII meminta aparat usut tuntas termasuk kronologis MA jadi korban main hakim sendiri berujung pembakaran. Kalaupun MA mencuri, namun tuduhan itu belum terbukti siapa yang provokasi, siapa yang melakukan pembakaran harus diusut tuntas," ujar Maman, Rabu (9/8/2017).

Komisi VIII, lanjut Maman juga akan mengevaluasi kinerja Kementerian Agama, terutama Direktorat Jenderal Pembinaan Masyarakat dalam membina masyarakat sehingga bisa melakukan perbuatan yang rasional.

"Komisi VIII juga akan mengevaluasi menyeluruh Kemenag terutama program-program pembinaan masyarakat lakukan kerjanya membimbing masyarakat yang rasional, tak emosional dan menghormati hukum," jelas Maman.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku masih sulit untuk menghilangkan perilaku negatif masyarakat yang mudah termakan isu, mudah dendam, dan emosional dalam menyikapi perbedaan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan yakni menumbuhkan rasa percaya kepada aparat penegak hukum serta memberi contoh yang baik dalam menegakkan hukum yang berkeadilan.

"Penegakan hukum harus disosialisasikan dengan baik dan beri contoh baik, jangan smapai penegakan hukum asal-asalan dan memihak kepada yang memiliki uang," tegasnya.(okz)
 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER