Kanal

Komisi VIII Berharap Kasus Jemaah Haji Tersesat Bisa Diminimalisir

 JAKARTA - riautribune : Pimpinan Komisi VIII DPR meminta panitia penyelenggara haji mengantisipasi banyaknya jemaah haji yang tersesat di Tanah Suci. Hal itu dikatakan mengingat berdasarkan laporan mulai banyak ditemukan jemaah haji yang tersesat di sana.

"Kebanyakan kasus jamaah tersesat karena tertinggal dari rombongannya, atau tidak tahu atau lupa lokasi pemondokan. Ini harus diantisipasi apalagi sebagian besar yang tersesat adalah jemaah lansia," kata Wakil Ketua Komisi VIII, Iskan Qolba Lubis, Kamis (3/8).

Menurut Iskan untuk meminimalkan kasus jemaah haji tersesat, diperlukan tindakan proaktif dari petugas haji untuk memaksimalkan peran mukimin (mahasiswa Saudi) atau mahasiswa yang lebih paham lapangan di Tanah Suci.

"Diperlukan tindakan proaktif memaksimalkan para mukimin, yang merupakan warga Indonesia bermukim di Arab Saudi, yang direkrut menjadi petugas haji Indonesia," katanya.

Anggota DPR dari Fraksi PKS Dapil Sumut II ini menambahkan bahwa untuk meminimalisir kasus jemaah haji tersesat, diperlukan beberapa langkah teknis seperti penunjuk arah berbahasa Indonesia di kawasan vital seperti Masjidil Haram.

"Kasus tersesatnya jemaah haji memang kerap terjadi. Maka keberadaan tanda penunjuk arah berbahasa Indonesia bisa terpasang di beberapa lokasi vital," katanya.

Dari pihak rombongan jamaah haji pun menurutnya juga perlu proaktif mengantisipasi kasus tersesatnya jemaah haji, salah satunya dengan melakukan survei lokasi terlebih dahulu bersama-sama rekan rombongan, serta memaksimalkan pendataan.

"Dengan melakukan survei, maka rombongan jemaah haji akan lebih paham kondisi medan yang dilalui di Tanah Suci, terumatama kawasan-kawasan vital seperti Masjidil Haram," katanya.

Selain itu, yang tak kalah penting, menurutnya terkait cuaca di Tanah Suci, karena musim panas hingga 45 C dan udara kering, maka dibutuhkan minum yang banyak dan menghindari diri dari sengatan matahari langsung dengan memakai payung serta penutup kepala lainnya.

"Oleh karenanya, para petugas haji harus mengantisipasi dampak musim panas terhadap jemaah,"pungkas Iskan.(rmol)
 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER