Kanal

Fahira Idris: Jangan Merasa Diri Paling Pancasilais

JAKARTA - riautribune : Indonesia akan menjadi salah satu negera terkemuka di dunia jika nilai-nilai Pancasila diimplementasikan dengan konsisten. Tapi yang disayangkan hingga saat ini, Pancasila lebih sering menjadi ajang perdebatan dari pada dijalankan.

"Ada yang bertanya, kenapa sekarang Pancasila lebih riuh diteriakkan, tetapi implementasi sila-silanya belum sepunuhnya dirasakan rakyat, malah negeri ini terus menerus berpindah dari satu kegaduhan ke kegaduhan lain," ujar Anggota DPD/MPR RI Fahira Idris di acara sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, di Majelis Ta'lim (MT) Al-Jannah, Jakarta, Jumat (9/6).

Fahira mengungkapkan, kasadaran dan rasa bangga akan Pancasila di hampir semua lapisan masyarakat saat ini sangat tinggi. Hanya saja ada kecenderungan yang mengkhwatirkan karena masing-masing kelompok menganggap dirinya paling Pancasila, sementara kelompok lain kurang Pancasilais bahkan anti Pancasila.

Kondisi seperti ini, lanjut Senator Jakarta ini, jika terus terjadi akan menempatkan Pancasila hanya sebagai ajang argumen bukan ajang amalan. Padahal, diskursus soal Pancasila akhir-akhir ini di dalam masyarakat sebenarnya sebuah tren positif jika saja oleh pemerintah dan parlemen bisa mengelolanya secara baik.

"Artinya pemerintah dan parlemen harus jadi yang terdepan mengamalkan kelima sila Pancasila dalam setiap kebijakan dan tindak-tanduknya. Jadikan Pancasila milik semua raga yang ada di Indonesia. Jangan merasa diri paling pancasilais sementara yang lain hanya disebabkan berbeda pendapat distigma kurang pancasilais. Kita harus akhiri ini karena bisa menjadi benih perpecahan," pungkas Fahira, wakil ketua Komite III DPD.(rmol)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER