Kanal

DPR Desak Pemerintah Antisipasi BPJS Kesehatan Yang Terancam Collaps

JAKARTA - riautribune : Menyusul anggaran BPJS Kesehatan yang terus defisit dari tahun ke tahun, maka lembaga penyelenggara Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) itu terancam collaps. Tren pengelolaan keuangannya selalu negatif. Anggota Komisi IX DPR RI Andi Fauziah Pujiwatie Hatta mengatakan defisit ini bisa jadi bom waktu dan mempengaruhi layanan kesehatan bagi masyarakat.

Diketahui, BPJS Kesehatan mengalami defisit mencapai Rp 6,23 triliun pada 2015. Sementara pada 2016 sekitar Rp 8,6 triliun. Bahkan, pada 2018 diprediksi defisitnya mencapai Rp 10,05 triliun.

"Negara masih terus membantu menambal defisit dana yang tersedia di DJS. Seperti bom waktu, pada saatnya nanti dana di DJS tidak mencukupi lagi untuk menambal defisit yang ada," kata Ichi sapaan akrab politisi Golkar itu seperti rilis Parlementaria, Rabu (31/5).

Ketika negara tidak lagi memberi bantuan, barulah akan terlihat BPJS Kesehatan kewalahan membiayai kebutuhan layanan kesehatan. Pemerintah diimbaunya untuk segera memberi perhatian pada persoalan defisit tersebut.  "Kalau tidak segera dilakukan antisipasi yang menyeluruh, BPJS bisa collaps dalam perjalanan mencapai universal health coverage (UHC)," tukas Ichi.(rmol)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER