Kanal

Setnov: Ahok Jangan Terlalu Pikirkan Kekalahan

JAKARTA - riautribune : Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (Setnov) meminta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak terlalu memikirkan kekalahannya di Pilgub DKI Jakarta 2017.

Berdasarkan hasil hitung cepat, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno berhasil unggul jauhdari pasangan incumbent Ahok-Djarot. "Kami harapkan Ahok bisa memahami dan tidak­lah harus dipikirkan terlalu jauh kekalahannya di pilgub," kata Setnov di Kompleks Parlemen, Jakarta, kemarin.

Ahok, kata dia, merupakan tokoh generasi muda, masih memiliki banyak kesempatan berkarier di tempat-tempat lain dan membawa manfaat bagi masyarakat Indonesia.

Warga DKI, tambah Ketua DPR ini, telah memilih sesuai hati nurani dan hasil diperoleh harus diterima seluruh pihak. "Kekalahan ini harus tidak dipersoalkan, tapi kita harus mensyukuri semuanya berjalan aman dan tertib," tuturnya.

Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar, Agung Laksono. jugs memintasemua pihak tidak terlalu larut dalam kekalahan. Karena masih ada even politik seperti Pilkada 2018, Pileg dan Pilpres 2019.

"Saya berharap semuanya tidak larut dalam kekalahan ini. Kan Golkar sudah memenang­kan banyak di pilkada lainnya. Tidak usah kecil hati dan jangan saling menyalahkan," katanya di Jakarta, kemarin

Agung justru meminta DPP Golkar segera mengevaluasisecara menyeluruh untuk meng­hadapi Pilkada 2018. "Golkar kan punya modal besar yakni ke depan kan ada pilkada lagi dan bisa mengusung kader sendiri di 29 daerah berkoalisi dengan partai lain dan Golkar selalu menjadi leadernya. Jadi mari menatap ke depan," ujarnya.

Mantan Menko Kesra ini justru menekankan agar semua kader patuh dan konsisten ter­hadap keputusan partai dan se­makin solid. Para pimpinan bisa konsistenmenjalankan putusan agar partai tetap solid.

"Putusan partai harus dipatuhi termasuk di DPP, Dewan Pakar, Dewan Kehormatan maupun DPD daerah yang menyeleng­garakan pilkada nanti. Jangan ada yang berkhianat. Kita harus solid, satu kata satu perbuatan kalau Golkar mau menang dan besar," tegasnya.

Menurut Agung, loyal dan patuh pada yang putuskan par­tai menjadi penting, karena itu menentukan kejayaan Golkar. "Mau tidak mau, suka tidak suka,semua harus konsekuen atas apa yang sudah diputus­kan," jelasnya.

Jika soliditas, loyalitas dan ketaatan dijaga dengan baik, dia yakin kejayaan Golkar yang sudah di depan mata, termasuk kemenangan Golkar di Pilkada 2017 akan kembali diraih.

"Saya yakin jika solid kemenangan di 2017 bisa dipertahankan pada 2018 dan akan menang di pileg serta pipres 2019. Maka kita siapkan Pilkada 2018 sekaligus pileg dan Pilpres 2019 dimana Golkar sudah dukung Jokowi sebagai capresnya," paparnya.

Sebelumnya, empat lembaga survei, yaitu Litbang Kompas, Pol Mark Indonesia, LSI Denny JA, dan SMRC (Saiful Mujani Research and Consulting) telah menampilkan hasil proses hitung cepat Pilgub DKI 2017 putaran kedua pada Rabu (19/4). Hasilnya, pasangan calon (paslon) Anies Baswedan-Sandiaga Uno menang atas paslon Ahok-Djarot. (rmol)
 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER