Kanal

Komisi IV DPR Kunjungi Pabrik Semen Rembang

REMBANG - riautribune : Rombongan Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja ke pabrik PT Semen Indonesia di Rembang, Jawa Tengah. Para anggota dewan tersebut ingin melihat langsung pabrik yang ramai diperbincangkan.

Dengan menggunakan bus, rombongan tiba sekitar pukul 11.00 WIB dan langsung menuju kantor operasional di dalam kawasan pabrik. Mereka disambut warga sekitar yang membawa poster dukungan untuk pendirian pabrik semen, bahkan beberapa orang meneriakkan yel-yel.

"Sudah-sudah tidak usah teriak," kata ketua Komisi IV DPR RI, Edi Prabowo sembari berjalan menuju kantor operasional pabrik semen, Kamis (13/4/2017).

Mereka kemudian melakukan rapat terbuka di ruang rapat. Selain Edi Prabowo ada pimpinan dan anggota Komisi IV lainnya antara lain Herman Khaeron, Viva Yoga Mauladi, Sudin, Darori, Ichsan Firdaus, Lalu Gede, dan Acep Adang Ruhiat.

Turut hadir juga Bupati Rembang Abdul Hafidz dan Dirut PT Semen Indonesia Rizkan Chandra serta perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Edi mengatakan isu pabrik semen di Rembang menjadi isu nasional karena adanya penolakan disertai unjuk rasa. Oleh sebab itu pihaknya ingin melihat langsung yang terjadi di pabrik semen dan juga kondisi warga di sekitarnya.

"Kami ingin lihat situasi di Rembang, pembangunan pabrik ini. Kita ingin lihat langsung apa yang sebenarnya terjadi. Ini isu tingkat nasional, ada sekelompok orang yang kontra. Kami posisi akan melihat jelas tegas apa yang dialami di sini," kata Edi, Kamis (13/4/2017).

Dari informasi yang diperoleh, lanjut Edi, mayoritas warga sekitar memang mendukung. Namun meski hanya beberapa yang menolak, hal itu tidak bisa diabaikan. "Pembangunan manakala ada 1 orang pun yang menolak, perlu didalami dan cari tahu apa masalahnya," tandasnya.

Sementara itu Bupati Abdul Hafidz mengatakan persentase penolakan pabrik semen hanya 5% dari jumlah warga sekitar. Namun menurutnya tetap lanjutnya pabrik semen Rembang bukan dilihat besar atau kecilnya pro maupun kontra, tapi kelengkapan izin yang dipenuhi PT Semen Indonesia.

"Bagi kami, Pemkab, tidak memandang sisi itu, banyak pro maka diizinkan. Jadi layak atau tidak permohonan (dari PT Semen Indonesia). Saya nyatakan di forum ini, di Rembang tidak ada persoalan apa-apa di mata masyarakat. Kalau beda pandangan memang ada, tidak ada adu fisik," jelas Abdul.

Hingga saat ini pertemuan masih berlangsung. Tidak hanya penjelasan dari PT Semen Indonesia, Komisi IV juga mendengar pendapat warga yang sudah berkumpul dan menyambutnya tadi.(dtk)
 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER