JAKARTA - riautribune : Ketua DPR RI Setya Novanto bersama istri Deisti Novanto menyaksikan Pagelaran Wayang Orang Kautaman dengan judul 'Abimanyu Mandira Sungsang', yang digelar di Gedung Kesenian Jakarta, Jumat malam (7/4).
Menurutnya, di tengah gencarnya budaya modern dan globalisasi yang membanjiri kehidupan masyarakat, upaya pelestarian seni dan budaya bukanlah pekerjaan mudah.
"Karena itu, saya mengapresiasi pagelaran yang disutradarai Bapak Nanang Hape dan diproduseri Ibu Ira Surono ini. Sebagai sebuah wujud nyata melestarikan seni budaya bangsa," kata Novanto.
Menurutnya, Pagelaran Wayang Orang Kautaman menjadi tontonan sekaligus tuntunan bagi anak bangsa, agar bisa meresapi dan menghargai kebudayaan yang berkepribadian khas Indonesia. Hampir di setiap pagelaran wayang begitupun Wayang Orang Kautaman mengajarkan jiwa ksatria.
"Ini sangat relevan dengan kehidupan berbangsa kita, di mana masih maraknya penghasut dan penebar kebencian untuk memecah belah bangsa. Hal seperti ini tentu tidak mungkin dilakukan oleh orang yang memiliki jiwa ksatria. Karena itu, jiwa ksatria dalam pementasan pewayangan seyogyanya bisa menjadi ajaran hidup bagi kita," jelas Novanto.
Untuk itu, dia mengajak semua elemen bangsa dapat turut menyaksikan pagelaran seni budaya dalam bentuk apapun. Sehingga pagelaran semacam itu akan tetap terus tumbuh dan berkembang.
"Melestarikan seni dan budaya bangsa merupakan bagian dari pembangunan bangsa. Membangun manusia Indonesia seutuhnya akan terwujud apabila dilandasi dengan kepribadian yang berkebudayaan," demikian Novanto.(rmol)