Kanal

Demokrat Minta Tak Ada yang Berprasangka Buruk

JAKARTA - riautribune : Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman mengatakan, Demokrat serius mempertimbangkan pengajuan hak angket dan tengah mempersiapkan drafnya. Mengenai setuju atau tidaknya para anggota Dewan atas usul Demokrat, akan ditentukan tahapan politik selanjutnya.

Adapun hak angket tersebut akan digulirkan Demokrat untuk menyelidiki dugaan penyadapan terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Draf sedang saya siapkan," kata Benny, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2017).

Ia menegaskan bahwa hak angket tak bermaksud buruk. Dalam konteks dugaan penyadapan, menurut Benny, penyadapan adalah kejahatan yang melanggar konstitusi. Oleh karena itu, pihaknya ingin mengetahui siapa yang melakukan penyadapan dan motif di balik tindakan itu.

"Pelaksanaan hak angket tidak dimaksudkan menjatuhkan Presiden. Jangan ada prasangka buruk hak angket. Hak angket tidak selalu berujung pada impeachment walaupun praktik di negara lain itu berujung pada impeachment," papar Wakil Ketua Komisi III DPR itu.

"Kami menengarai telah dilakukan penyadapan oleh kekuasaan resmi. Siapa? Itulah yang kita selidiki," lanjut Benny. Sejauh ini, belum ada fraksi yang menyatakan setuju atas usulan Demokrat tersebut.

Fraksi PDI-P, Nasdem, Hanura, Golkar, dan PPP menolak.  Sementara itu, fraksi lainnya masih akan mengkaji dan belum menyatakan sikap.
 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER