Kanal

Fadli: Pengangkatan IMB Sebagai Ketua Gerindra Sulsel Masih Wacana

JAKARTA - riautribune : Pengangkatan Idris Manggabarani sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Sulawesi Selatan (Sulsel) menggantikan La Tinro La Tunrung masih wacana.

"Saya kira masih wacana," jelas Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon kemarin. Apalagi, Wakil Ketua DPR ini sendiri belum melihat Surat Keputusannya (SK) penunjukan pengusaha yang akrab disapa IMB tersebut.

Karena itu pula, Fadli Zon menolak berkomentar lebih jauh saat ditanya banyaknya penolakan dari pengurus Gerindra Sulsel atas penunjukan IMB. "Saya lihat SK-nya dulu," elaknya.

Sebelumnya, dalam acara konsolidasi di Hotel Four Points by Sheraton, Jalan Landak Baru, Makassar, Senin (9/1), La Tinro resmi menyerahkan jabatannya kepada IMB.

Sebelum memutuskan mundur, La Tinro mengaku sudah bertemu Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto di Kutai Kartanegara belum lama ini. Meski ditahan Prabowo, dia tetap memutuskan untuk meninggalkan jabatan tersebut karena mau fokus menjalankan bisnis dan membina keluarga.

Dalam pertemuan itu, La Tinro mengaku, diminta Prabowo untuk meminta membawa calon penggantinya. "Itulah sebabnya saya mengusulkan Pak Idris Manggabarani sebagai pengganti dan Pak Prabowo setuju," tandasnya.

Penunjukan IMB tersebut menuai penolakan. Bahkan yang hadir dalam acara itu hanya 7 DPC dan 9 orang Pengurus DPD Gerindra Sulsel. "Undangan La Tinro selaku Ketua DPD Gerindra Sulsel tidak lagi mumpuni," ujar Ketua DPC Gerindra Bulukumba, Isradi Zainal, lewat keterangan persnya.

Pihaknya tak hadir karena sepengetahuan mereka La Tinro sudah lama diberhentikan oleh DPP Partai Gerindra. Selain itu, mereka tidak ingin La Tinro memanfaatkan forum tersebut untuk mendapatkan dukungan dari kader dan pengurus Gerindra agar Idris Manggabarani menjadi Ketua DPD.

"Karena kewenangan penentuan Ketua DPD dan Ketua DPC adalah sepenuhnya ada di tangan DPP Gerindra," tegasnya.

Sekretaris DPD Gerindra Sulsel Afiaty Amin Syam juga tidak hadir. Bahkan Afiaty mengancam akan mundur jika Idris menjadi ketua DPD. "Karena Idris tidak memiliki prestasi apapun di Gerindra dan tidak loyal terhadap partai yaitu Pilpres 2009 dan 2014," tandasnya.(rmol)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER