Kanal

Fahri Hamzah: Jangan "Kompor-Komporin" Presiden Jokowi

JAKARTA - riautribune : Semua orang terdekat Presiden diimbau untuk tidak menakut-nakuti bahwa ada aktor politik yang ingin menjatuhkan Joko Widodo dari kursi RI 1 hanya karena ada politikus ikut dalam aksi Aksi Bela Islam II pada Jumat (4/11) lalu.

Imbauan tersebut disampaikan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, ketika ditemui di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/11).

"Saya khawatir ini mungkin relawan, Timses lama dan sebagainya itu masih ngomporin Presiden. Bapak mau dijatuhkan, jangan ketemu demonstran. Akhirnya Presiden kayak terintimidasi. Itu tidak baik pada kesehatan bangsa kita. Karena kita bergantung sama Pak Jokowi ini, karena demokrasi kita belum matang," lanjutnya.

Fahri Hamzah bersama koleganya, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dan beberapa anggota DPR lainnya memang turut dalam Aksi Bela Islam II. Mereka ikut berorasi di Depan Istana Negara.

Keikutsertaan mereka untuk memenuhi undangan langsung yang disampaikan para ulama yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI).

Ketika berorasi, Fahri mengatakan ada dua cara untuk menjatuhkan pemerintah, yaitu lewat ruang parlemen dan lewat parlemen jalanan. Barisan Relawan Jokowi Presiden (BARA JP) kemudian melaporkannya ke Bareskrim Polri karena dugaan penghasutan dan makar terhadap pemerintah.

Fahri membantah dia menghasut pendemo untuk makar terhadap Presiden Jokowi. Nampaknya dia merasa bahwa dirinya kurang layak mengancan atau menjatuhkan Jokowi.

Sebab menurut dia, orang yang paling layak untuk menjatuhkan Jokowi adalah rivalnya di Pilpres 2014, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subiyanto. Namun kenyataannya Prabowo justru berikan suport bagi Jokowi dalam memimpin negeri ini.

"Setelah naik kuda kemarin (Prabowo) memberikan lagi support kepada dia (Jokowi)," jelasnya.(rmol)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER