Kanal

Komisi III: Jokowi Kurang Tidur, Jangan Sampaikan Informasi Sepotong-sepotong

JAKARTA - riautribune : Bisa jadi Presiden Joko Widodo tidak menyadari ucapannya yang menyebut ada aktor politik menunggangi insiden kericuhan di ujung Aksi Bela Islam II pada Jumat 4 November lalu.

"Itu kan sudah dini hari beliau menyampaikannya. Beliau kurang tidur, jadi mungkin tidak begitu mendengar informasi. Tanya saja lagi Pak Jokowi, beliau sadar tidak dengan ucapannya," kata anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil, ketika ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (7/11).

Dia tidak mau terlalu menanggapi pernyataan dari mantan Walikota Solo itu. Seharusnya, Jokowi sendiri yang menjelaskan maksud dari pernyataannya tersebut. Ia khawatir akan semakin banyak tafsir di tengah masyarakat jika presiden menyampaikan informasi tidak utuh.

"Saya tidak mau tafsirkan soal aktor politik itu. Jadi, kalau presiden mau sampaikan informasi, sampaikan seutuhnya, jangan sepotong-sepotong. Jangan menimbulkan spekukasi dan beragam tafsir di masyarakat terutama di kalangan politisi," ujarnya.

Dia yakin bahwa presiden yang membawahi badan intelijen negara tidak mungkin mendapat informasi keliru. Presiden pun mempunyai badan dan unit kerja yang bisa menyampaikan informasi intelijen kepadanya.

"Tidak mungkin infonya enggak valid. Artinya, ketika dia sampaikan informasi, dia siap bertanggung jawab, itu keren. Kalau beliau gentlemen, kesatria, sampaikan siapa aktor politik yang bermain itu. Kalau cuma sebut aktor kan umum sekali," tuntutnya.(rmol)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER