Fadli: Saya Sebagai Wakil Rakyat

JAKARTA - riautribune : Meski tidak melarang, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta kadernya yang ikut demo 4 November tak membawa bendera partai. Waketum Gerindra Fadli Zon yang hendak ikut aksi demo mengaku keikutsertaannya sebagai wakil rakyat.

Fadli yang juga merupakan Wakil Ketua DPR menyatakan akan hadir dalam demo karena mendapat permintaan dari perwakilan Ormas Islam. Ia diminta ikut turun ke jalan dalam aksi terkait dengan kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI nonaktif Basuki T Purnama (Ahok).

"Saya pada waktu Jumat itu menerima delegasi dari tokoh-tokoh ormas Islam, mereka meminta saya sebagai wakil rakyat. Untuk mendengarkan aspirasi mereka. Mereka juga meminta saya menyampaikan sejumlah hal ke presiden," ungkap Fadli, Rabu (2/11/2016).

Fadli sendiri sudah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo soal hasil audiensinya dengan perwakilan umat Islam itu. Yakni mengenai tuntutan dan aksi demo pada 4 November nanti.

"Saya tindaklanjuti menulis surat ke presiden. Saya melihat ajakan itu simpatik apalagi demonstrasi itu demonstasi damai," tuturnya.

Pada demo Jumat (4/11) mendatang, Fadli berjanji akan hadir bersama Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Mereka akan mendengarkan aspirasi massa yang berdemonstrasi dengan agenda Salat Jumat terlebih dahulu di Masjid Istiqal. Lantas apakah Fadli akan ikut longmarch sampai Istana Negara?

"Kalau itu nanti kita lihat ya. Yang jelas saya salat Jumat di Istiqlal. Saya akan hadir (dalam demo) ikut menyaksikan," jelas Fadli.

"Saya sebagai wakil rakyat. Tapi saya tidak bawa bendera partai. Pak Prabowo menyampaikan bahwa unjuk rasa itu adalah hak, dijamin kosntitusi dan yang paling penting ada ketertiban, ada kesejukan. Pernyataan yang demokratis," imbuh dia.

Sebelumnya Prabowo Subianto memastikan tak ada larangan kepada kadernya yang ingin ikut demo 4 November. Namun ia menegaskan agar kader Gerindra yang turun ke jalan tidak membawa bendera partai.

"Ada yang ingin ikut (demo) dari Gerindra, dia (Fadli) juga ke sana atas nama pribadi karena saya merasa Gerindra sebagai gerakan, sebagai partai politik, belum memutuskan untuk turun ke jalan. Jadi tidak masalah, dalam arti mau Fadli Zon atau siapa," tukas Prabowo, Selasa (1/11).(dtk)