Kanal

Edhy Prabowo: Susi Jangan Mudah Ngambek Dan Luhut Baiknya Koordinasi

JAKARTA - riautribune : Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo menyayangkan ancaman Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang akan mengundurkan diri dari jabatannya jika usaha perikanan tangkap di Natuna dibuka untuk investasi asing, seperti wacana Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.

"Ibu Susi jangan mudah ngambek lah," kata Edhy saat dihubungi redaksi, Jumat (5/8).

Dan untuk Luhut, kata Edhy, sebaiknya mantan Menko Polhukam itu berkoordinasi dengan Susi bila ingin membuka sektor perikanan tangkap bagi investor asing.

"Sebaiknya Bapak Luhut ngomong dulu dengan Ibu Susi, dan sebaliknya, Ibu Susi koordinasi dengan Bapak Luhut. Tidak tiba-tiba ramai di media seperti sekarang," ungkap Ketua Fraksi Gerindra MPR ini.

Edhy mengaku bisa memahami semangat Luhut mewacanakan membuka kran asing, dengan harapan perekonomian di sektor perikanan melejit. Namun, lanjut anak buah Prabowo Subianto ini, sebenarnya investasi di sektor perikanan tangkap bisa dikerjakan oleh anak bangsa sendiri.

"Banyak pengusaha yang mampu di sektor ini, coba ditawarkan," ungkapnya.

Terakhir, Edhy mengajak semua elemen bangsa untuk mendukung semangat moratorium illegal fishing yang diambil pemerintah. Selanjutnya, kata dia, semangat itu harus diikuti dengan pembenahan-pembenahan yang bermuara kepada kesejahteraan para nelayan dan masyarakat Indonesia.(rmol/rt)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER