Kanal

Jokowi Harus Tegas Tegur Sudirman Said Dan Dirut PLN

JAKARTA - riautribune : Komisi VII DPR heran melihat perseteruan Menteri ESDM Sudirman Said dengan Dirut PLN Sofyan Basir. Perseteruan ini dianggap memalukan dan dapat mengganggu kerja pemerintah dalam merealiasasikan program-program untuk rakyat.

Perseteruan ini sebenarnya sudah muncul sejak sebelum Puasa lalu. Perseteruan semakin meruncing saat Sofyan tidak hadir dalam acara coffee morning di kantor Dirjen Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, Kuningan, Jakarta, Jumat lalu.

Saat berpidato, Sudirman meluapkan kemarahannya. Dia bilang, sudah lama Sofyan tak mau menghadiri undangannya. Sofyan juga dianggap membangkang atas kebijakan yang dikeluarkan ESDM.

Melihat hal ini, Wakil Ketua Komisi VII DPR Fadel Muhammad geleng-geleng kepala. Politisi Golkar ini menyesalkan peseteruan itu sampai terjadi, bahkan sampai diumbar di ruang publik.

"Perseteruan ini memalukan. Dua orang pejabat tidak pantas berseteru seperti itu di ruang publik. Persiden harus memanggil dan menegur keduanya," ucap eks Menteri Kelautan dan Perikanan ini, di Jakarta (Jumat, 23/7).

Dalam rapat kerja di DPR pada bulan Puasa lalu, kata Fadel, Sudirman dan Sofya juga sempat memperlihatkan perseteruan serupa. Waktu itu, dia berusaha mendamaikan agar tidak menjadi ramai. Karena perseteruan ini terjadi kembali, dia bakal mengirim surat ke Presiden Jokowi untuk bertindak.

"Dalam teori kepemimpinan, jika ada bawahan melawan atasan, atasannya salah. Kalau direktur melawan menteri, ya menterinya salah. Karena itu, kami meminta Presiden untuk memanggil dan mengevaluasi keduanya. Kalau nggak selesai juga, akan kami mediasi di DPR," demikian Fadil.(rmol/rt)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER