Kanal

Tentukan Nasib Bangsa, Marwan Berharap Peran Perempuan Dalam Merawat Persatuan

PEKANBARU - Anggota Komisi V DPRD Riau, Marwan Yohanis, mengajak para perempuan untuk bisa memahami pentingnya perbedaan, dalam upaya menjaga persatuan.

Hal tersebut disampaikan Marwan saat menjadi narasumber di seminar "Peran Perempuan Dalam Pembauran Kebangsaan" yang ditaja oleh Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Riau, Minggu (6/11/2022).

"Kita ini ditakdirkan hidup bersama dengan perbedaan. Baik dari segi agama, budaya, suku, dan lainnya. Tapi perbedaan itu menjadi alasan berdirinya bangsa ini, bangsa Indonesia," kata Politisi Partai Gerindra ini.

Untuk menghindari polarisasi yang kerap terjadi akibat perbedaan ini, menurut Marwan, perlu dilakukan sikap keterbukaan. Dengan adanya keterbukaan, akan muncul rasa saling mengerti, yang sangat penting dalam menjaga rasa persatuan.

"Kalau kita tidak terbuka, atau saling tertutup, nanti akan ada rasa saling mencurigai, membenci, dan hal lain sebagainya. Makanya, kita harus saling memahami antar satu budaya dengan budaya lain, supaya tak saling membenci," ujar Marwan.

Negara ini, lanjut Marwan, sangat memberikan perhatian kepada perempuan karena perempuan dianggap menjadi penentu masa depan bangsa ini. Buktinya, ada satu kementerian khusus untuk memberdayakan perempuan.

Para perempuan inilah nantinya yang akan menjadi penentu dalam pembangunan karakter generasi muda kedepan, terutama dalam merawat rasa kebangsaan. Makanya, para perempuan harus diberi perhatian yang sangat besar.

"Tidak ada namanya kementerian laki-laki, tapi kementerian pembeedayaan perempuan ada. Kita sangat memberi ruang kepada para perempuan. Kalau masih ada yang merasa termarjinalkan, itu hanya orang-orang yang terperangkap doktrin lama saja," ujarnya.

Di bidang politik, sambungnya, UU sudah mengamanahkan kuota 30 persen dalam susunan kepengurusan partai maupun komposisi Caleg. Namun, dia secara pribadi tidak sependapat.

"Harusnya bebas saja, jangan dikasih angka minimal 30 persen begitu. Perempuan-perempuan kita ini hebat-hebat kok, buktinya buk Nurliah di awal reformasi bisa jadi Anggota DPR RI," terangnya.***

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER