Kanal

Dito: Harusnya Harga Premium dan Solar Juga Turun

JAKARTA - riautribune: Komisi VII DPR berharap kepada Pemerintah segera menyesuaikan harga premium dan solar. Sebab, kenyataan hari ini harga minyak sedang anjlok. "Saat harga minyak dunia turun, harusnya harga premium dan solar turun," kata Anggota Komisi VII DPR Dito Ganinduto, Selasa malam (1/3).

Tapi, politisi Golkar ini tidak mau berburuk sangka dulu. Dia menduga saat ini Pertamina masih menghitung untuk menetapkan harga baru di 1 April nanti.

"Mungkin lagi dihitung. Kan harus dicari rata-ratanya per tiga bulan," jelas Dito.

Diketahui, Pertamina kembali menurunkan harga jual Pertamax. Jika dihitung sejak 5 Januari, Pertamina sudah empat kali menurunkan harga bensin RON92 tersebut. Sayangnya, dalam rentang yang sama, Pertamina tidak menurunkan harga Premium yang justru banyak dipakai kalangan bawah.

Per 1 Maret 2016, harga pertamax turun menjadi Rp 7.950 per liter dari harga semula sebesar Rp 8.150. Jika dihitung dari Januari, telah terjadi penurunan sebesar Rp 700 per liter. Sebelum 5 Januari, harga pertamax masih Rp 8.650 per liter.

Selain Pertamax, per kemarin, Pertamina juga menurunkan harga jual Pertalite dari Rp 7.600 menjadi Rp 7.500, Pertamax Plus dari Rp 9.050 menjadi Rp 8.850, dan Pertamina Dex dari Rp 9.000 menjadi Rp 8.800. Sedangkan harga Premium dan Solar tetap. Premium masih dijual Rp 7.050 per liter dan Solar seharga Rp 5.650 per liter.

Untuk premium dan solar, Pertamina menjanjikan perubahan harga baru bisa dilakukan April nanti. (rmol/rt)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER