Fahira Idris: Mungkin Kader PKB Takut dengan Keberadaan DPD

JAKARTA-riautribune: Beberapa waktu lalu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar umumkan rekomendasi Mukernas tentang pembubaran Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Fahira Indris menduga sesungguhnya PKB hanya takut dengan eksistensi DPD yang perolehan suaranya lebih besar jika dibandingkan dengan PKB.

"Mungkin kader-kader PKB takut dengan keberadaan kita ya, kalau kita melihat hitung-hitungan suara PKB dengan DPD sekarang lebih besar mana sih. Lebih besar mana, saya rasa kalau dikumpulkan semuanya saya rasa lebih besar DPD," selorohnya ketika ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/2).

Fahira melanjutkan, kalaupun pernyataan pria yang kerap disapa Cak Imin itu bertujuan untuk memperkuat kewenangan DPD, harusnya dia klarifikasi pernyataannya, bukan membuat isu itu semakin berkembang.

"Saya sampai hari ini masih menyesalkan, karena dalam mukernas itu kan telah hadir pak Irman, makanya saya berpikir telah terjadi pembicaraan yang akhirnya endingnya adalah penguatan DPD. Tapikan hingga akhir Mukernas saya tidak melihat peryataan itu, akhirnya saya ingin mengingatkan kepada Cak Imin, marilah urus dulu kotak duren itu dan jangan mengurus urusan orang lain," tegas dia.

Bukan hanya PKB, Fahira bahkan menyebut DPR juga ketakutan. DPR ketakutan karena pada kenyataannya rakyat lebih cinta kepada DPD ketimbang DPR.

Ditemui terpisah, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang tegas menyatakan dukungannya terhadap eksistensi DPD. Dia dengan tegas menyatakan tidak setuju DPD dibubarkan.
 
"Kalau mau bubarkan DPD, bubarkan DPR dulu saja," kata pria yang akrab disapa Oso ini.(rmol/rt)