PEKANBARU, Riautribune.com - Seorang tahanan Polisi Resort Kota Pekanbaru berinisial A, berhasil kabur setelah melompat dari lantai 2, tepatnya dari ruangan A subnit Narkoba Polresta Pekanbaru, AKP Ryan Fajri.
Dalam jumpa persnya di Mapolresta, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Pria Budi yang didampingi Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto membenarkan adanya kejadian itu.
Tahan A yang terlibat jaringan bersama HS yang sebelumnya telah diamankan secara terpisah, dengan dugaan kepemilikan barang bukti 13 paket kecil narkoba jenis sabu tersebut, saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
"Total barang bukti itu sebanyak 1,3 gram," kataya, Senin (01/11/21).
Polresta Pekanbaru, kata Pria Budi, bekerjasama dengan Ditresnarkoba Polda Riau akan mengejar tahanan kabur tersebut hingga tertangkap lagi.
"Kita berharap A bisa kembali ditangkap dalam waktu dekat ini," ucap Pria kepada awak media yang mencoba mengkonfirmasi hal tersebut pada Selasa siang (2/11/2021).
Seperti diketahui, tahanan A kabur dengan cara loncat dari lantai dua Gedung Mapolresta Pekanbaru pada Jumat, 29 Oktober 2021 pukul 13.50 WIB lalu.
Yang lebih mengherankan lagi, tahanan tersebut kabur bukan dari sel tahanan, melainkan saat pemeriksaan di ruang Kasubnit Satreskoba Polresta Pekanbaru.
Dengan kronoligis kondisi tangan tak terborgol, tahanan melompat ke atas mobil, sudah pasti menimbulkan dentuman atau suara yang keras dari mobil yang dilompati. Namun aksinya ini bahkan tidak diketahui satu orang aparat kepolisian dari Polresta Pekanbaru pada saat itu.
Kaburnya tahanan di masa kepemimpinan AKP Ryan Fajri, selaku Kasat Narkoba di Polresta Pekanbaru, belakangan ini menjadi pertanyaan terkait kinerjanya, dikarenakan baru-baru ini diketahui tahanan kasus Narkoba kembali berhasil melarikan diri dari markas Polisi Resort Kota Pekanbaru tersebut.
Sebelumnya pada 7 Desember 2020 lalu, sebanyak 7 orang tahanan berhasil kabur dari sel tahanan Polresta Pekanbaru. Namun setelah melalui pencarian selama beberapa minggu, ke 7 tahanan tersebut kembali ditangkap dan digiring ke dalam sel tahanan.
(Rey)