JAKARTA, Riautribune.com - Polisi masih menyelidiki aksi begal yang menimpa seorang ustaz di Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Sejauh ini, kepolisian masih mencoba mengumpulkan bukti yang ada di lapangan. Salah satu tantangannya adalah ketiadaan kamera video pengawas (CCTV) di lokasi yang bisa membantu penyelidikan.
"Tidak ada (CCTV di lokasi kejadian)," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Aloysius Supriyadi kepada wartawan, Kamis (23/9).
Termasuk, kata Aloysius, mencari saksi untuk dimintai keterangan terkait aksi begal yang menimpa ustaz tersebut.
"Sekarang kita masih melakukan penyelidikan di lapangan terkait dengan kejadian tersebut, (agar pelaku) segera ditangkap," tuturnya.
Diketahui, pada Senin (20/9) malam lalu, seorang ustaz menjadi korban aksi begal di Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, pada Senin (20/9) malam. Korban pun telah membuat laporan ke Polsek Bantar Gebang.
Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari belum membeberkan detail kronologi aksi begal yang menimpa ustaz itu, termasuk soal identitas korban.
Erna hanya menyampaikan akibat aksi begal itu, korban mengalami luka bacok sabetan senjata tajam pada bagian pinggang.*