Kanal

Hati-hati Pesan Singkat Palsu ! Isi Data Setelah Vaksin, Warga Garuda Sakti Terjerat Pinjaman Online

PEKANBARU, Riautribune.com - Penipuan berkedok meminta masyarakat untuk mengisi data pribadi semakin marak. Modus penipuan umumnya dikirimkan melalui pesan singkat ataupun lewat aplikasi Whatssapp.

Salah satu kasusnya telah menimpa seorang warga Perumahan Mutiara di jalan Garuda Sakti Kecamatan Tampan, Kelurahan Air Dingin. Sebelumnya pada bulan Mei 2021 lalu menerima pesan singkat yang dikirimkan ke nomor telepon pribadinya seminggu setelah menerima vaksin di salah satu fasilitas kesehatan umum terdekat.

Pesan tersebut berisikan kalimat selayaknya yang dikirimkan oleh pihak panitia vaksin. "Kami dari pihak tim vaksin GSP hendak menanyakan beberapa pertanyaan terkait keluhan setelah vaksin. Harap mengisi data berikut :

Nama :

Alamat :

Nomor Hp :

Nama Ayah Kandung :

Nama Ibu Kandung :

Vaksin ke :

Keluhan Setelah Vaksin :

Keluhan Saat Ini :"

Demikian pesan singkat yang diterima oleh D. Hasugian, yang tanpa rasa curiga membalas dan mengirimkan jawaban atas data yang dia rasa harus diisi.

Namun dengan berkelang beberapa bulan, rumahnya didatangi beberapa penagih hutang yang mengaku dari salah satu aplikasi pinjaman online.

Hal ini membuat Hasugian dan keluarga berang, sebab mereka merasa tidak pernah mengajukan pinjaman sejumlah uang melalui aplikasi online.

"Untuk apa aku pinjam uang ? Aku kan kerja, walaupun aku bukan orang kaya, tapi aku nggak butuh dana tambahan apalagi sampai 10 juta," ujar Hasugian ketika ditemui riautribune pada Selasa (31/8/2021) pagi.

Bahkan yang paling mengesalkan bagi Hasugian adalah, adanya panggilan telepon dan pesan singkat yang dikirimkan kepada beberapa kerabat yang terdaftar di kontak telepon pribadinya.

"Ini aja (kedatangan penagih hutang ke rumahnya) sudah buat emosi, ditambah pula sampai kawan-kawan aku ditelepon supaya kawan aku itu mengingatkan aku buat bayar hutang," jelas Hasugian dengan kesal.

Dalam waktu dekat, Hasugian berencana untuk melaporkan perihal ini ke pihak kepolisian untuk diselidiki.***

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER