"Meminta Komisi IV dan Komisi VI mendorong Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian untuk mengkaji kebutuhan gula mentah dalam negeri sebelum melakukan impor. Serta memperhatikan stok gula saat ini dan masa panen tebu agar impor gula mentah yang dilakukan tidak merugikan para petani tebu," jelasnya kepada wartawan, Rabu (18/7).
Bambang juga meminta Komisi VI mendorong Kemenperin dan Kemendag untuk mengawasi pelaksanaan impor gula mentah berjalan sesuai Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan 643/2002 tentang Tata Niaga Impor Gula.
Selain itu, meminta Komisi IV dan Komisi VI mendorong Kementan dan Kemenperin untuk melakukan ekstensifikasi lahan tebu. Juga mendesak kalangan pengusaha agar melakukan revitalisasi pabrik gula guna mendorong pencapaian swasembada gula konsumsi dan gula industri.
"Terakhir, meminta Komisi IV mendorong Kementan mencari solusi atas permasalahan yang dialami petani tebu seperti kurangnya lahan tanam tebu, sulitnya mendapatkan bibit tebu unggul, permasalahan irigasi, dan pupuk tanaman tebu. Agar dapat meningkatkan produksi gula dan diiringi dengan kesejahteraan petani, di samping banyaknya petani yang beralih menjadi petani padi," demikian Bambang. (rmol)
Ketua DPR Minta Rencana Impor Gula Minta Dikaji Mendalam
JAKARTA - riautribune : Pemerintah berencana kembali melakukan impor gula mentah atau raw sugar. Gula mentah akan diolah menjadi gula konsumsi rumah tangga.Ketua DPR RI Bambang Soesatyo pun mempertanyakan terkait rencana tersebut.
Ikuti Terus Riautribune