pilihan +INDEKS
Musibah Asap Riau Makin Parah
Dosen dan Mahasiswa Mulai Turun ke Jalan
PEKANBARU-riautribune: Tidak tahan dengan kabut asap yang mendera Riau, DR. Meksasai, DR. Erdiansyah, Junaidi, SH, MH serta jajaran dosen dan mahasiswa dari Fakultas Hukum Universitas Riau melakukan aksi turun ke jalan. Aksi demo yang dilakukan kalangan cendikiawan ini dimulai dari depan markas Polda Riau dan berhenti di depan Kantor Gubernur Riau.
Dalam aksi damai tersebut, para dosen dan mahasiswa menyuarakan soal penegakan hukum terhadap "pelaku kejahatan" pembakar hutan Riau yang mereka rasakan belum ditegakkan. Sehingga, bencana kabut asap ini menjadi musim tahunan yang terus dirasakan masyarakat Riau.
Ketika berorasi di depan Kantor Gubernur Riau, massa dosen dan mahasiswa mempertanyakan kemana negara dan penegak hukum di Riau ini. "Kemana negara, kemana penegak hukum kami, sehingga kebakaran hutan ini belum juga menghasilkan tersangka yang benar-benar layak menjadi tersangka. Kami hidup seolah-olah raga tidak hadir. Masyarakat dizolimi koorporasi yang hanya ingin mengambil keuntungan dari tanah Riau," ujar DR. Meksasai didampingi DR. Erdiansyah berapi-api dan puluhan mahasiswa.
Para dosen dan mahasiswa berharap, pelaku kejahatan yang terus menyiksa masyarkat Riau dengan kabut asap-nya itu harus segera dihukum. "Hukum para tersangka, tegakkan hukum dan itu adalah harga mati. Jika aparat tidak mampu, silakan mundur. Mundur sebagai aparat dan mundur sebagai pejabat negara," tegas Meksasai lagi.
Doktor hukum muda ini menilai selama ini aparat hanya mampu menangkap masyarakat kecil yang membakar kebun untuk bertani palawija. Mereka sedikit pun tidak bisa menyentuh otak pembakaran yang dilakukan koorporasi pemilik ribuan hektar lahan perkebunan. "Masyarakat kecil itu hanya menjadi korban. Terkadang mereka untuk sesuap nasi dijadikan tameng oleh para koorporasi," tegas Meksasai.
Di akhir aksi yang dilakukan para dosen dan mahasiswa ini, mereka juga menempelkan spanduk tepat di depan Kantor Gubernur Riau sebagai bentuk ketidakmampuan pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan kepada masyarakatnya. Seperti diketahui, meski kondisi asap di Riau semakin parah, Plt. Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman masih belum meningkatkan status bencana ke tingkat darurat asap. (yas)
Berita Lainnya +INDEKS
Peringatan May Day di Perawang Bertabur Hadiah, Bukti Sinergitas Pekerja, Perusahaan dan Pemkab Siak
SIAK, Riautribune.com - Peringatan May Day (Hari Buruh Internasioanl) di Perawang, Kecamatan Tual.
Pemkab Siak Buka Layanan Pengaduan Berbasis Online 24 Jam Untuk Korban, Jangan Ragu Melapor
SIAK, Riautribune.com - Dalam upaya menghentikan kekerasan pada Perempuan dan Anak serta mencipta.
Elektabilitas Kelmi Amri Tertinggi di Rokan Hulu
JAKARTA, Riautribune.com - Lembaga Survei Indikator.
Kecewa Tak Dapat Kupon, Peserta: 'Dah Macam Berebut Sembako dah, Moh lah Balik, Panitia Tak Jelas
SIAK, Riautribune.com - Gara-gara tak kebagian Kupon, warga yang mengikuti acara Jalan Seha.
Edy Natar: Apakah Karena Ada Nasution, Saya Bukan Anak Asli Riau?
PEKANBARU, Riautribune. com - Pernyataan Wan Abu Bakar beberapa hari lalu yang .
Terus Melaju, M Nasir Melamar ke DPD PDI-P Riau
PEKANBARU - Riautribune: M Nasir Calon Gubernur yang juga kader Partai Demokrat, kini melanjutkan.