Bank Indonesia Riau Siapkan Rp 6,03 Triliun untuk Penukaran Uang Ramadan dan Idulfitri 2025

PEKANBARU, Riautribune.com - Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau resmi meluncurkan program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2025 pada Selasa, 4 Februari 2025.

Program ini bertujuan memastikan ketersediaan uang Rupiah yang cukup, dalam pecahan sesuai, serta dalam kondisi layak edar untuk masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri.

“Kami menyiapkan dana sebesar Rp 6,03 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Riau selama periode RAFI (Ramadan dan Idulfitri) 2025, jumlah ini tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Panji Achmad.

Dia menjelaskan, pihaknya bekerja sama dengan perbankan untuk membuka layanan penukaran uang di 35 titik loket perbankan yang dimulai pada 24 Maret 2025.

Selain itu, katanya layanan terpadu Bank Indonesia dan perbankan akan diselenggarakan di Halaman Kantor BI pada 17-19 Maret 2025.

Kemudian layanan retail di tempat ibadah Mesjid Al Husna pada tanggal 6 Maret 2025, layanan tematik di rest area tol Pekabaru-Dumai dan Kapal Roro Pakning – Bengkalis tanggal 20 Maret 2025 serta di Bandara Sultan Syarif Kasim II tanggal 21 Maret 2025.

Tahun ini, BI Riau mengoptimalkan penggunaan aplikasi PINTAR (pintar.bi.go.id) untuk pemesanan penukaran uang di loket perbankan. Pemesanan melalui aplikasi ini dibuka mulai 3 Maret 2025 pukul 12.00 WIB.

“Penggunaan aplikasi PINTAR akan mempermudah masyarakat dalam melakukan penukaran uang dengan jadwal yang lebih teratur, sehingga mengurangi antrean dan kepadatan di lokasi penukaran,” jelas Panji Achmad.

Dalam program SERAMBI 2025, BI juga mengajak masyarakat untuk lebih Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Masyarakat diimbau untuk merawat uang Rupiah dengan baik, mengenali keasliannya melalui metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang), serta menjaga kualitas uang dengan prinsip 5J (Jangan dilipat, Jangan dicoret, Jangan diremas, Jangan distapler, Jangan dibasahi).

Selain itu, BI mendorong masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan Rupiah, termasuk berbelanja sesuai kebutuhan, mendukung produk dalam negeri, serta menabung dan berinvestasi guna mendukung perekonomian nasional.