pilihan +INDEKS
Pj Gubri Hadiri Rakor Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang HBKN 2024
JAKARTA, Riautribune.com - Dalam akan menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), Pj Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto secara langsung menghadiri Rapat Koordinasi terkait Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa-Idul Fitri 2024. Kegiatan ini dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Hotel Kempinski Jakarta, Senin (04/03).
Pertemuan secara nasional tersebut bertujuan sebagai upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan pada bulan ramadan. Sehingga momen HBKN 2024 ini dapat di waspadai bersama agar menjaga tingkat inflasi yang terkendali.
Dikatakan Mendagri Tito Karnavian, berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 500.1.2/510/SJ tentang pengendalian harga dan stok pangan di daerah terdapat berbagai poin penting. Hal ini seperti menjamin kelancaran gerakan pangan murah dan mengoptimalkan penggunaan anggaran.
Kemudian, melakukan distribusi pangan dari daerah surplus ke daerah defisit serta memperkuat kerja sama antardaerah, Forkopimda, hingga Pemerintah Pusat melalui TPID dan satuan tugas ketahanan pangan untuk menjamin ketahanan pangan.
Dirinya menambahkan, untuk melaksanakan pengendalian tersebut tentu terdapat berbagai langkah-langkah penting yang harus di perhatikan yakni ketersediaan pasokan dan stabilitas harga bahan pokok serta stabilitas keamanan selama HBKN dapat berjalan dengan aman, nyaman, tertib, dan lancar. Tak hanya itu saja perlu juga dilakukan peninjauan dan koordinasi penetapan kebijakan tarif daerah.
“Ketika harga-harga naik atau langka perlu kita jaga, ini sangat berkolerasi dengan situasi keamanan. Tolong kita jaga agar masyarakat khususnya yang beragama islam dapat menjalankan ibadah ramadhannya dengan baik, hindari potensi gejolak yang memancing situasi apalagi berhubungan politik identitas keagaamaan. Kemudian kita harus menjaga arus mudik dan arus balik,” katanya.
Dijelaskan, setiap pihak harus dapat mecari balance antara menyenangkan produsen dan menyenangkan konsumen. Karena negara kita adalah juga sebagai memproduksi sekaligus konsumsi.
“Kita Indonesia jika harganya terlalu murah sekali kasihan petani dan penghasil lainnya. Termasuk pengusaha yang memproduksi serta nelayan. Sebaliknya kalau misalnya harganya tinggi sekali masyarakat menjerit karena tidak terjangkau harganya. Oleh karena itu kita harus membalance angka inflasinya terkendali menyenangkan kedua-duanya, tersenyum dua-duanya,” jelasnya.
Mendagri Tito mengimbau, usai dari rapat koordinasi nasional ini agar pemerintah daerah dapat menggelar rakor bersama pihak terkait. Dirinya juga berpesan Pemda juga bisa berhati-hati dalam menaikkan pajak dan retribusi, supaya tidak memberatkan masyarakat.***
Berita Lainnya +INDEKS
KLHK Apresiasi Upaya PHR Cegah Konflik Gajah dengan Manusia dan Lestarikan Keanekaragaman Hayati
JAKARTA, Riautribune. com — PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama mitranya, Rimba Satwa Foundat.
Bakal Calon Gubernur Riau , Abdul Wahid Salurkan Bantuan kepada Korban Bencana di Sumbar
TANAH DATAR, Riautribune. com - Calon Gubernur Riau dari PKB Abdul Wahid memberikan bantuan.
JMSI Tolak RUU Penyiaran yang Bertentangan dengan UUD 1945 dan UU Pers
JAKARTA, Riautribune. com - Organisasi perusahaan pers Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI.
PT BSP Salurkan Paket Sembako Untuk Warga Desa Semunai
PINGGIR, Riautribune. com - PT Bumi Perkasa Sampoerna kembali menyalurkan paket sembako kepada wa.
PHR Tampilkan Inovasi Proyek MNK, Ekoriparian Hingga Desa Energi Berdikari di IPA Convex 2024
JAKARTA, Riautribune.com – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sebagai perusahaan migas di Regional S.
Berikthiar Menanam Kebaikan, Anggota DPRD Pekanbaru Ruslan Tarigan Siap Bertarung di Pilkada 2024
PEKANBARU, Riautribune. com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Pekanbaru mulai diwa.