pilihan +INDEKS
Waduh, Omicron Bikin Forum Akbar Ekonomi Dunia Jadi Batal
JAKARTA, Riautribune.com - Forum ekonomi terbesar di dunia, World Economic Forum (WEF) yang bakal dihelat di daratan tinggi Swiss, Davos Januari mendatang akan dibatalkan. COVID-19 jadi pemicunya.
Dilansir dari Reuters, Selasa (21/12/2021), forum ini akan dibatalkan karena melonjaknya kasus varian Omicron dari COVID-19.
Sementara itu, Aljazeera melaporkan WEF telah menunda pertemuan tahunannya itu selama dua tahun berturut-turut. Awalnya WEF akan kembali mengadakan pertemuan pada 17-21 Januari 2022 namun akhirnya dibatalkan.
WEF mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ketidakpastian yang berkelanjutan atas varian Omicron telah memaksa forum tersebut untuk diundur pada awal musim panas.
"Kondisi pandemi saat ini membuat sangat sulit untuk mengadakan pertemuan langsung secara global. Terlepas dari protokol kesehatan pertemuan yang ketat, transmisi Omicron dan dampaknya pada perjalanan dan mobilitas telah membuat penundaan diperlukan," kata WEF dalam keterangannya.
Swiss sendiri sebagai negara tuan rumah WEF baru saja memperketat pembatasan sosialnya pada hari Senin untuk mengekang infeksi dan melindungi sistem perawatan kesehatan. Mereka kembali memberlakukan protokol kerja dari rumah dan meminta orang tidak mau dan tidak bisa divaksin untuk tidak melakukan aktivitas publik.
Dengan populasi sekitar 8,5 juta, Swiss telah melaporkan sekitar 160.000 kasus virus corona bulan ini. Pemerintah setempat telah meminta angkatan bersenjata untuk membantu rumah sakit dengan perawatan pasien, transportasi, dan vaksinasi.
WEF sendiri telah diadakan di Davos, kawasan yang berada di pegunungan Alpen Swiss selama lima dekade. Forum itu menjadi tuan rumah pertemuan para eksekutif, bankir, akademisi, dan pembuat kebijakan. Pada waktu normal, 3.000 orang akan hadir dalam forum ini.
Terakhir kali mereka bertemu pada Januari 2020, kala itu dunia baru mulai memperhatikan risiko yang ditimbulkan oleh COVID-19. Beberapa minggu kemudian, sebagian besar negara melakukan pengetatan dan pembatasan sosial.
Berita Lainnya +INDEKS
Bina 148 UMKM, PT IKPP Raih Penghargaan 'Indonesia Best CSR in Pulp & Paper Sector 2024
JAKARTA, Riau Tribune. com – Unit usaha APP Group, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (IKPP) m.
Boleh Pilih Sesuai Selera, Seblak Teh Senny Sediakan Puluhan Toping Mulai Rp3000-an
PEKANBARU, Riautribune. com - Bagi para pecinta kuliner asal Bandung, pasti sudah sangat akrab de.
Pendapatan APBN Riau Capai Rp4,89 T hingga Triwulan I 2024
PEKANBARU, Riautribune.com - Kepala Kanwil DJPb Riau Heni Kartikawati menyebutkan jika sampai den.
Meski Sempat Terkendala Banjir, PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif,
PEKANBARU, Riautribune.com - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berupaya dalam meningkatkan prod.
Kolaborasi ELNUSA dan PHR Sukses Rampungkan Proyek Survei Seismik 3D Balam South East
JAKARTA, Riautribune.com - PT Elnusa Tbk (Elnusa, IDX:ELSA) dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yan.
Petani Binaan CSR PT IKPP Sukses Tanam Semangka di Lahan Sawit, 4,5 Ton Habis Terjual Dalam 3 Hari
SIAK, Riautribune.com - Upaya PT Indahkiat Pulp and Paper (PT IKPP) dalam membantu perekonomian m.