pilihan +INDEKS
Kemenperin Klaim Industri Fesyen Muslim RI Masuk 3 Besar Dunia
Jakarta,Riautribune.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengklaim industri fesyen muslim Indonesia menduduki posisi tiga besar dunia. Capaian ini merupakan yang tertinggi dibandingkan sektor industri kreatif muslim lainnya.
"Di sektor modest fashion muslim, sekarang Indonesia menempati peringkat ke-3 dunia," ungkap Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Doddy Widodo dalam keterangan resmi, Senin (20/12).
Sementara, Doddy mengatakan industri halal farmasi dan kosmetik naik 19 peringkat. Dengan demikian, sektor itu berada di peringkat ke-6 dunia.
Tidak hanya itu, Doddy mengklaim realisasi investasi industri halal di Indonesia juga menjadi yang di dunia. Berdasarkan catatan Kementerian Perindustri, transaksi investasi industri halal Indonesia sebanyak 80 transaksi investasi sepanjang 2018 hingga 2021.
Transaksi investasi yang dimaksud, yakni merger dan akuisisi, private equity, dan venture capital.
"Transaksi tersebut tersebar di setiap sektor, di mana paling besar terjadi di sektor makanan halal dan keuangan syariah," ucap Doddy.
Ia mengatakan Kementerian Perindustrian telah membuat berbagai langkah untuk mendukung pembangunan ekosistem industri halal. Beberapa langkah yang dimaksud, seperti pembentukan kebijakan industri halal dan percepatan sertifikasi produk halal khususnya bagi usaha kecil dan menengah (UKM).
Selain itu, pemerintah juga meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang halal dengan mendirikan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH). Kemudian, Kementerian Perindustrian juga mendorong pembentukan kawasan industri halal.
Kawasan Industri Halal sendiri telah memiliki dasar hukum melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 17 Tahun 2020 tentang Tata Cara Memperoleh Surat Keterangan dalam Rangka Pembentukan Kawasan Industri Halal.
Nantinya, PT Modern Industrial Estat akan mengelola Kawasan Industri Halal di Serang, Banten. Sementara, PT Makmur Berkah Amanda dan PT Bintan Inti Industrial Estate akan mengelola Halal Industrial Park yang masing-masing berada di Sidoarjo, Jawa Timur dan Bintan, Kepulauan Riau.
Dody menambahkan pihaknya akan terus berusaha untuk mengembangkan industri halal dalam negeri agar lebih kompetitif di pasar global dengan bertransformasi menjadi top halal exporter.
Berita Lainnya +INDEKS
Gelas Kertas Ramah Lingkungan dari Indonesia Dukung Ajang Lari Internasional Bergengsi The RunCzech
JAKARTA, Riautribune.com - Dalam upaya mendukung pengurangan sampah plastik baik secara nasional .
Dubes Iran Terima Kunjungan Pengurus JMSI Pusat
JAKARTA, Riautribune.com - Duta Besar (Dubes) Republik Islam Iran, Mohammad Boroujerdi menerima k.
HUT Ke-4 JMSI akan Berikan Penghargaan untuk Sejumlah Tokoh Nasional dan Daerah
JAKARTA, Riautribune.com — Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) akan memberikan penghargaan un.
MoU PWI Pusat- Universitas Mercu Buana Meningkatkan Literasi Digital dan Memerangi Hoax
JAKARTA, Riautribune.com - PWI Pusat dan Universitas Mercu Buana sepakat menjalin kerja.
KSP Sebut Pencabutan Label Halal Produk Perusahaan Pendukung Israel Tak Punya Dasar Hukum
JAKARTA, Riautribune.com - Kantor Staf Presiden (KSP) Joko Widodo merespons pernyataan Maje.
Merasa Bingung Soal Keputusan MK, Saldi Isra Malah Dilaporkan ke Majelis Kehormatan
JAKARTA, Riautribune.com - Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra dilaporkan ke Majelis .