pilihan +INDEKS
Anak Terlalu Lama Belajar Daring; Eddy Yatim: Bisa Terganggu Mentalnya
PEKANBARU, Riautribune.com - Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan telah mengganggu berbagai sendi kehidupan masyarakat, termasuk di bidang pendidikan. Hingga saat ini aktivitas belajar-mengajar masih berlangsung secara daring. Hal ini menimbulkan keprihatinan dari Ketua Komisi V DPRD Riau, Eddy A Mohammad Yatim.
Menurutnya, proses pembelajaran secara daring, khususnya bagi siswa SD dan SMP, sudah berlangsung terlalu lama dan dikhawatirkan malah akan berdampak buruk terhadap tumbuh kembang anak.
"Saya banyak masukan dari orang tua siswa tentang kondisi anak mereka yang malah melenceng gara-gara belajar online ini. Anak-anak tidak bisa fokus pada materi pelajaran dan justru malah menggunakan gadget untuk hal-hal yang kurang baik, seperti game online," ungkap Eddy kepada wartawan, Jumat (13/8/2021).
Menurutnya, hal ini harus menjadi perhatian pemerintah, baik pusat atau daerah, agar segera mencari solusi sehingga generasi penerus bangsa tidak menjadi bodoh dan rusak moralnya. "Kita paham kesehatan dan keselamatan anak-anak ini harus jadi prioritas, tapi jangan juga dibiarkan lama-lama belajar daring karena tidak efektif dan kita khawatir anak-anak semakin tumpul kecerdasannya dan terganggu mentalnya," kata Eddy prihatin.
Untuk itu, ia mendesak pemerintah, dalam hal ini Dinas Pendidikan, segera mengevaluasi sistem belajar saat ini. " Kalau bisa segera lakukan aktivitas belajar tatap muka secara terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Yang penting jangan setiap hari anak-anak ini belajar daring, mereka kan perlu juga bertemu dengan teman-temannya secara langsung agar mereka tidak mengidap gangguan mental. Bila perlu juga disiapkan tenaga konseling, terutama anak-anak yang orang tuanya meninggal karena Covid-19 ini," saran Eddy.
Dari informasi yang dihimpunnya, baik pengaduan langsung masyarakat maupun pemberitaan di media, Eddy melihat ada sejumlah persoalan serius akibat pembelajaran daring, seperti orang tua yang stress karena harus ikut menanggung beban belajar anak, kecanduan permainan game online gara-gara terlalu sering pegang gadget, ganguan emosional anak, hingga hubungan terlarang antara keluarga karena terlalu lama di rumah secara bersama.***
Berita Lainnya +INDEKS
Dr Agus : Unri Perhatikan Prinsip kewajaran Dan Keadilan
PEKANBARU, LIPO – Pimpinan Universitas Riau (Unri) melalui Wakil Rekt.
Profesor Junaidi Kembali Raih Gelar Doktor Dari Kampus di Surabaya
PEKANBARU, Riautribune. com - Rektor Unilak, Prof. Dr. Junaidi, kembali meraih gelar doktor pada .
Gelar Karya P5, HUT SMAN 1 Rengat Barat Berlangsung Meriah
RENGAT, Riau Tribune. com - Sekolah Menegah Atas Negeri (SMAN) 1 Rengat Barat memperingati Hari U.
Rektor Prof Junaidi Sebut Unilak Semakin Mendapat Kepercayaan Masyarakat Riau dan Indonesia
PEKANBARU, Riautribune. com - Universitas Lancang Kuning (unilak) Riau mengelar wisuda sarjana ke.
12 PGRI Kabupaten/Kota Hadiri Konferensi IV PGRI Riau Tahun 2024
PEKANBARU, Riautribune. com - PGRI Provinsi Riau Masa Bakti XXII, melanjutkan momentumnya d.
Disdik Riau Mulai Lakukan Sosialisasi PPDB di Awal Mei
PEKANBARU, Riautribune.com - Dinas Pendidikan Provinsi Riau mulai melakukan sosialisasi Penerimaa.