pilihan +INDEKS
Pekanbaru Mulai Krisis Oksigen, Diskes akan Keluarkan Surat Edaran Soal Pembelian
Pekanbaru, Riautribune.com - Semakin meningkatnya jumlah pasien terpapar Covid-19 di Pekanbaru, membuat kebutuhan alat bantu pernafasan dan oksigen pun semakin sulit ditemukan di pasaran.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Pekanbaru, Arnaldo Eka Putra mengatakan, pihaknya berencana akan mengeluarkan surat edaran beberapa waktu kedepan terkait kebutuhan pemakaian oksigen bagi masyarakat.
Surat edaran ini guna menghindari terjadinya kegaduhan dan pembelian dalam jumlah yang besar dikarenakan kepanikan di tengah masyarakat.
"Bagi masyarakat yang membeli di apotik-apotik harus punya rekomendasi dari dokter yang merawatnya," bahas Arnaldo kepada wartawan beberapa waktu yang lalu.
Lebih lanjut, Arnaldo memberi komentar terkait kebutuhan oksigen berskala besar, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru akan mengajukan permohonan kepada Walikota Pekanbaru agar kuota tabung oksigen yang ada di kota Pekanbaru dan Provinsi Riau bisa dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan kota Pekanbaru.
"Jangan lagi ada penjualan-penjualan oksigen ke luar daerah dari kota Pekanbaru. Karena memang, secara hitungan yang sudah disampaikan sebelumnya, kita masih ada minus terkait kebutuhan oksigen di Pekanbaru perbulannya," ujarnya.
Selain oksigen, Arnaldo juga mengatakan, untuk stok obat-obatan bagi pasien Covid-19, ia menjamin ketersediaan obat-obatan di Kota Pekanbaru masih mencukupi bagi pasien yang terpapar.
"Dari hitungan kita, masih bisa memenuhi kebutuhan Kota Pekanbaru untuk 2-3 bulan kedepan. Sambil kita meminta bantuan ketersediaan obat yang baru ke Provinsi dan Pusat," pungkasnya.
Setelah mencoba mengkonfirmasi dengan beberapa dokter yang menangani Covid-19 secara langsung, salah seorang dokter yang bertugas di Puskesmas kelurahan Rejosari, melalui sambungan telepon pada Kamis siang (12/8/2021), mengatakan bahwa kebijakan seperti itu bisa mengganggu konsentrasi kerja dokter dan tenaga kesehatan.
"Kerja dokter dan tenaga kesehatan itu sudah banyak, kalau harus berhadapan dengan urusan surat keterangan seperti itu, bisa-bisa pasien Covid malah gak terurus," ujar dokter tersebut.
Bahkan dokter yang tidak ingin namanya disebutkan ini juga menambahkan bahwa kebijakan itu bisa dimanfaatkan oleh beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Memang pemikiran seperti ini baik adanya, karena menjaga agar masyarakat tidak menimbun pasokan oksigen untuk keuntungan pribadi, tapi malahan ini juga bisa dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Kita harus hati-hati disini," tambah dokter.
"Untuk pasien yang mengalami gejala atau bahkan berstatus positif terpapar, saya pribadi lebih menyarankan untuk pergi ke Rumah Sakit atau Puskesmas terdekat, tempat isolasi yang sudah ditentukan, atau paling tidak isolasi mandiri di rumah," sarannya.
Bahkan dokter ini juga menghimbau kepada seluruh masyarakat, agar lebih ketat menerapkan protokol kesehatan, tidak perlu panik saat menghadapi masa seperti sekarang ini.***
Berita Lainnya +INDEKS
Perbaikan Jalan Parit Indah akan Dikebut Sebelum Idul Fitri
PEKANBARU, Riautribune.com - Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekan.
Pemko Siapkan Delapan Community House Tampung Pengungsi Rohingya
PEKANBARU, Riautribune.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, kini telah menyiapkan delapan com.
Pemko Siapkan Draf Kerja Sama dengan Pengelola Pasar Bawah
PEKANBARU, Riautribune.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih menyiapkan draf kerja sama d.
Dicopot Sebagai Sekda Kampar, Yusri Kini Jadi Staf Ahli Bupati
BANGKINANG, Riautribune.com - Setelah hampir setahun menjabat sebagai Penjabat Bupati Kampar, Kam.
Pemko Pekanbaru Salurkan Bantuan Atensi Senilai Ratusan Juta
PEKANBARU, Riautribune.com - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun, S.STP., M.AP diwakili Kep.