pilihan +INDEKS
Keluh Kesah Pedagang Kecil
Tak Tersentuh Bantuan, Munik Berharap PPKM Tidak Diperpanjang Lagi
Pekanbaru, Riautribune.com - Pekanbaru sudah menerapkan PPKM level 4 dan direncanakan akan berakhir Senin (9/8/2021) mendatang. Terkait dengan diberlakukannya PPKM ini, banyak keluhan masyarakat yang dilontarkan terhadap kebijakan ini.
Seperti halnya dengan Munik, seorang ibu pedagang air tebu yang menjajakan dagangannya di jalan Soekarno Hatta Pekanbaru. Ia mengatakan bahwa rakyat kecil harus berjuang untuk makan.
"Kalau orang kecil seperti kami pedagang ini, ya harus jualan biar bisa makan. Gak jualan ya ga makan dong..," ucap Munik ketika berbincang dengan Riautribune.com pada Sabtu (7/9/2021).
Bahkan Munik juga menyampaikan bahwa peraturan memang untuk dipatuhi, selama itu bisa membuat semua aman. "Peraturan memang bukan untuk dilanggar, tapi kalau membuat aku dan keluarga gak makan, apa anak-anakku bisa kenyang dengan peraturan. Perut kami itu harus diisi nasi, bukan ucapan. Memangnya kami jualan apa langsung dituduh menyebarkan virus? Lagian kan kami jualan pakai masker, berjemur di bawah matahari pula," jawab Munik ketika ditanyakan mengenai anjuran untuk taat aturan.
"Kalau orang di atas (pemerintah) bisa menyediakan makan siang dan makan malam saja untuk kami, aku pasti di rumah aja. Bahkan aku akan jadi orang yang paling patuh dengan aturan mereka," tambahnya.
Terkait dengan bantuan dari pemerintah, Munik dengan tegas mengatakan bahwa ia dan keluarganya belum pernah menerima sekalipun. "Berani disumpah pakai sumpah apapun juga ya, sampai detik ini aku belum pernah menerima bantuan apapun dan satu rupiah pun," ulasnya dengan mengangkat tangan kanan.
"Gak tau entah sangkut dimana itu bantuan, biar ajalah mereka (pihak terkait) yang tau. Yang jelas kalau masih juga kami dilarang jualan karena pandemi ini, kami hanya minta supaya sejahterakan kami dulu," tambahnya.
Ketika ditanyakan tentang kesediaannya mencari informasi mengenai bantuan dari pemerintah tersebut, Munik dengan memelas berkata bahwa ia sudah mendatangi semua pihak untuk mendapatkan informasi dan bahkan sudah mengurus semua data, namun hingga bantuan selesai tersalurkan, ia hanya mengelus dada saja.
"Data apa lagi yang belum aku urus, semua yang diminta sudah aku urus, tapi ya semua itu hanya untuk buat aku capek aja, habis loh uang aku untuk fotokopi ini dan itu. Padahal kalau uang itu dipakai untuk makan, bisa kenyang aku dan anak-anakku sehari," pungkas Munik seraya berharap setelah tanggal 9 nanti PPKM tidak diperpanjang lagi. ***
Berita Lainnya +INDEKS
Bina 148 UMKM, PT IKPP Raih Penghargaan 'Indonesia Best CSR in Pulp & Paper Sector 2024
JAKARTA, Riau Tribune. com – Unit usaha APP Group, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (IKPP) m.
Boleh Pilih Sesuai Selera, Seblak Teh Senny Sediakan Puluhan Toping Mulai Rp3000-an
PEKANBARU, Riautribune. com - Bagi para pecinta kuliner asal Bandung, pasti sudah sangat akrab de.
Pendapatan APBN Riau Capai Rp4,89 T hingga Triwulan I 2024
PEKANBARU, Riautribune.com - Kepala Kanwil DJPb Riau Heni Kartikawati menyebutkan jika sampai den.
Meski Sempat Terkendala Banjir, PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif,
PEKANBARU, Riautribune.com - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berupaya dalam meningkatkan prod.
Kolaborasi ELNUSA dan PHR Sukses Rampungkan Proyek Survei Seismik 3D Balam South East
JAKARTA, Riautribune.com - PT Elnusa Tbk (Elnusa, IDX:ELSA) dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yan.
Petani Binaan CSR PT IKPP Sukses Tanam Semangka di Lahan Sawit, 4,5 Ton Habis Terjual Dalam 3 Hari
SIAK, Riautribune.com - Upaya PT Indahkiat Pulp and Paper (PT IKPP) dalam membantu perekonomian m.