pilihan +INDEKS
Nasib Pedagang Cik Puan
Sudah lah Jual Beli Seret, Mau Buang Air Kecil pun Ribet
Pekanbaru, Riautribune.com - Pasar tradisional Cik Puan yang berada di jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, yang beroperasi sejak tahun 2001, merupakan pasar tradisional tertua di kota bertuah ini.
Pasar yang setiap harinya ramai dikunjungi oleh masyarakat Pekanbaru dan luar kota ini buka dari subuh sampai malam.
Pada pintu masuk pasar, terdapat sarana tempat mencuci tangan yang berupa tangki air dan sabun cuci tangan. Namun untuk airnya sendiri terlihat berwarna sedikit kecoklatan.
Untuk akses parkiran, para pembeli banyak memakai tepi jalan Tuanku Tambusai sebagai tempat memarkirkan kendaraan mereka
Sehubungan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, yang saat ini sudah sampai dilevel 4 yang waktu pelaksanaannya diperpanjang hingga 9 Agustus 2021, banyak pedagang yang mengeluh karena menurunnya pendapatan perhari mereka.
"Biasanya dulu (sebelum diterapkannya PPKM) kami jualan kalau jam 9 pagi itu sudah enak, sudah bisa balik modal. Sekarang, jangankan untung, modal kami aja setengahnya pun belum dapat," ujar Ibu Sitorus, pedagang sayuran yang menjajakan dagangannya di selasar kaki lima jalan.
Bahkan ibu Sitorus pun mengeluhkan minimnya perhatian pemerintah atas menurunnya usaha mereka. "Kami ini rakyat kecil, untuk makan aja susah, apalagi dengan PPKM ini, kan jadi hilang pelanggan kami yang kebanyakannya dari luar kota" tambah ibu Sitorus.
Ditanya soal fasilitas yang ada di pasar Cik Puan, banyak pedagang yang menjawab sambil bersorak. "Sudah lah pembeli tak ada, untuk kencing aja kami pun harus mikir, karena toiletnya yang bisa dipakai itu tinggal satu lokasi aja, lokasi yang satunya lagi sudah tidak bisa dipakai," Ujang, pedagang cabai berujar.
Dari hasil pantauan, di pasar ini memang ada 2 (dua) titik lokasi ketersediaan toilet umum yang bersebelahan dengan Mushola. Salah satunya adalah toilet yang didirikan secara pribadi pemilik lahan di sebelah pasar. Ini dibangun atas permintaan para pedagang agar tersedia toilet yang layak pakai. Toilet ini dikelola secara perorangan.
Alfino Rizal atau yang lebih dikenal dengan Edi air, adalah pengelola toilet yang dibangun secara pribadi tersebut. Edi juga meminta kepada pemerintah melalui pihak pengelola pasar, agar diberi bantuan untuk perawatan toilet tersebut. Karena dari tarif yang ditetapkan oleh Edi kepada pemakai toilet, belum bisa membiayai perawatan toilet tersebut.
Setelah diamati, untuk toilet yang dibangun atas bantuan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), yang berada di belakang pasar, dapat dikategorikan sangat kurang layak pakai. Beberapa pintu toilet sudah sangat rusak, terlihat beberapa closet sangat kotor dan tersumbat, tercium aroma yang tidak sedap, dinding yang sudah berwarna hitam akibat lumut, ini memang butuh penanganan serius untuk pembersihannya.
Ketua Petugas dan Pengelola Pasar Cik Puan (P3CP) Sutan Sarmuni Sikumbang, tak menampik kondisi pasar Cik Puan yang memprihatinkan.
"Pasar ini kan pasar lama, punya pemerintah, tapi banyak fasilitasnya yang butuh perhatian pemerintah kota Pekanbaru. Contohnya pembangunan gedung yang terbengkalai di sebelah timur sana, sampai sekarang tidak selesai juga permasalahannya. Bahkan untuk urusan toilet umum dan parit, sudah sering saya minta kejelasan dari pihak kota, tapi tidak pernah ada jawaban," keluhnya.
Salah seorang pedagang lontong yang namanya tidak ingin disebutkan, mengatakan, "Untuk anggota dewan, dulu datang kemari (pasar Cik Puan), kita sambut dengan baik tapi apa bukti dari janji mereka mau membenahi sampah, toilet, parit pasar ini? Yang adanya kami hanya dikasih janji manis supaya memberikan suara saja."
Berdasarkan keterangan yang didapat dari Sutan, selaku ketua pengelola pasar, jumlah pedagang yang terdata di pasar tersebut ada mencapai angka seribu pedagang bahkan lebih.
Hal ini diperjelas Sutan dengan data, kurang lebih 400 pedagang kios, 200 pedagang kaki lima, dan untuk pedagang ayam, daging, dan ikan lebih 400 pedagang.***
Berita Lainnya +INDEKS
Perbaikan Jalan Parit Indah akan Dikebut Sebelum Idul Fitri
PEKANBARU, Riautribune.com - Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekan.
Pemko Siapkan Delapan Community House Tampung Pengungsi Rohingya
PEKANBARU, Riautribune.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, kini telah menyiapkan delapan com.
Pemko Siapkan Draf Kerja Sama dengan Pengelola Pasar Bawah
PEKANBARU, Riautribune.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih menyiapkan draf kerja sama d.
Dicopot Sebagai Sekda Kampar, Yusri Kini Jadi Staf Ahli Bupati
BANGKINANG, Riautribune.com - Setelah hampir setahun menjabat sebagai Penjabat Bupati Kampar, Kam.
Pemko Pekanbaru Salurkan Bantuan Atensi Senilai Ratusan Juta
PEKANBARU, Riautribune.com - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun, S.STP., M.AP diwakili Kep.