pilihan +INDEKS
Harus Bekerja Sampai Dini Hari, Begini Suara Hati Penggali Kubur TPU Palas
PEKANBARU, Riautribune.com - Semakin tingginya angka kematian akibat covid 19 di Pekanbaru, menyebabkan aktivitas para penggali kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tengku Mahmud (Palas) juga semakin meningkat.
Seperti hasil pantauan, di TPU Tengku Mahmud yang terletak di jalan Raya Tengku Mahmud, Rumbai Bukit, kec. Rumbai, kota Pekanbaru, Riau, sore menjelang malam, Senin (2/8/2021), terlihat beberapa petugas kesehatan dengan menggunakan mobil jenazah, mengantarkan jenazah ke TPU tersebut.
Di sana petugas kesehatan sudah ditunggu oleh enam penggali kubur untuk menguburkan jenazah akibat covid 19.
Subhan Zein, lebih akrab dipanggil dengan Ken, sebagai koordinator lapangan (korlap) menuturkan bahwa setiap harinya bisa belasan jenazah yang mereka kuburkan.
"Kami disini sudah biasa menguburkan jenazah akibat covid, bahkan sudah tidak takut lagi, karena masing-masing kami harus menggali kubur rata-rata hampir 5 (lima) kuburan setiap hari," demikian Ken menyampaikan kepada Riautribune.com.
Bahkan tak jarang Ken dan petugas lainnya harus menguburkan jenazah pada dini hari dengan menggunakan penerangan seadanya.
"Seperti kemarin, kami harus menggali 2 kuburan pada subuh sekitar jam 2 pagi karena kami dihubungi pihak Dinas Kesehatan karena ada dua jenazah yang harus segera dikuburkan," Ken menambahkan.
Terkait jumlah upah yang seharusnya diterima oleh Ken dan petugas penggali kubur lainnya, mereka seharusnya menerima upah Rp. 200.000,- perharinya. Namun mereka mengeluh karena untuk upah atau yang lazimnya mereka sebut sebagai insentif, hingga saat ini sering telat dibayarkan.
Atas seringnya keterlambatan insentif yang seharusnya mereka terima, Ken memohon kepada pemerintah kota Pekanbaru agar memperhatikan nasib para penggali kubur di TPU Tengku Mahmud tersebut.
"Kami semua disini sebagai penggali kubur, punya keluarga yang harus dibiayai, jadi tolonglah insentif kami itu agar rutin diberikan, kami juga harus beli vitamin untuk menjaga kesehatan," demikian Ken mengatakan.
Ken juga memohon kepada seluruh masyarakat agar lebih displin lagi dalam mematuhi protokol kesehatan.
"Kami petugas disini juga menghimbau supaya masyarakat kota Pekanbaru menjaga protokol kesehatan, karena yang kami kuburkan itu sudah hampir mencapai angka seribu hingga hari ini, bahkan lahan TPU ini saja sudah lebih dari 2 hektar loh," dengan tegas Ken menyampaikan.
Dari pengamatan di TPU Tengku Mahmud, Rumbai, memang lahan yang sudah dipakai untuk memakamkan jenazah akibat covid sudah cukup luas.***
Berita Lainnya +INDEKS
Bakal Calon Gubernur Riau , Abdul Wahid Salurkan Bantuan kepada Korban Bencana di Sumbar
TANAH DATAR, Riautribune. com - Calon Gubernur Riau dari PKB Abdul Wahid memberikan bantuan.
JMSI Tolak RUU Penyiaran yang Bertentangan dengan UUD 1945 dan UU Pers
JAKARTA, Riautribune. com - Organisasi perusahaan pers Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI.
PT BSP Salurkan Paket Sembako Untuk Warga Desa Semunai
PINGGIR, Riautribune. com - PT Bumi Perkasa Sampoerna kembali menyalurkan paket sembako kepada wa.
PHR Tampilkan Inovasi Proyek MNK, Ekoriparian Hingga Desa Energi Berdikari di IPA Convex 2024
JAKARTA, Riautribune.com – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sebagai perusahaan migas di Regional S.
Berikthiar Menanam Kebaikan, Anggota DPRD Pekanbaru Ruslan Tarigan Siap Bertarung di Pilkada 2024
PEKANBARU, Riautribune. com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Pekanbaru mulai diwa.
Bupati Alfedri Lepas Keberangkatan 21 Orang Calon Jamaah Haji Asal Sungai Apit
SIAK, Riautribune - Terhitung Sebanyak 21 Calon Jamaah Haji (JCH) yang berasal dari Kecamatan Sun.