JCH Tembilahan Hulu Wafat di Muzdalifah

PEKANBARU-riautribune: Innalillahi  Wa Inna ilaihi Raaju'un, satu lagi jemaah Kabupaten Indragiri Hilir Tembilahan Hulu atas Nurhayati Binti Arban Abdullah menghembuskan nafas terakhirnya di Muzdalifah, Senin malam 10 Zulhijah tepat pukul 23.00 Waktu Saudi.

Tim TPHD melalui Arifin menuturkan, Nurhayati mengalami sesak nafas menjelang keberangkatan ke Muzdalifah, tim medis pun mengambil tindakkan dengan memberikan infus dan kursi roda. Tepat pada pukul 22.00 waktu Saudi, Almarhumah bersama rombongan tiba Muzdalifah namun ketika ditengah-tengah kerumunan umat, dan tim medis yang mendampinginya, Nurhayati kembali mengalami sesak nafas.

“Beliau sempat dibantu mengambil batu untuk melepar Jumrah, namun hanya beberapa saat beliau kembali mengalami sesak nafas dan akhirnya meninggal menghadap sang ilahi,”Ucap Arifin yang juga kabag Umum

Melalui kiriman tulisannya, Arifin menuturkan bahwa rombongan jemaah asal Inhil sangat merasa kehilangan, karena Nurhayati adalah sosok yang penuh semangat.

“Hari hari sebelumnya, almarhumah ini cukup aktif ibadah, hingga pelaksanaan rangkaian ibadah wukuf 9 Zulhijjah, disetiap program beliau ini bisa mengikuti nya dengan baik dan lancer,”Ucap Arifin.

Ditambahkannya, Tim RPHD yang Ikut bersama jemaah ketika itu, hanya bisa menyaksikan, karena tidak beberapa lama datang ambulan dari panitia setempat, untuk dilanjutkan dibawa ke Kota Mekkah dalam rangka penyelenggaran jenazah dan di makamkan.

“kami dengan Rombongan lainya hanya bisa menyaksikan dan mendoakan semoga almarhummah khusnul khatimah mendapat tempat yang mulia disisi Allah swt. Usai melepas kepergian JCH asal Tembilah hulu tersebut, rombongan pun kembali melaksanakan ibadah. Prosesi ibadah telah kami jalani, dan Alhamdulillah pukul 07.00 semua jemaah sampai di tenda Maktab 62 di Mina, yang selanjutnya akan melaksanakan program melontar Jumatul Aqabah,”Ucap Arifin.