Ini 5 Alasan Orang-orang Finlandia Jadi yang Paling Bahagia di Dunia

Jakarta - Finlandia telah dinobatkan menjadi negara paling bahagia di dunia selama tujuh tahun berturut-turut menurut World Happiness Report. Hal ini membuat banyak orang penasaran, apa yang membuat orang-orang Finlandia bahagia?

Mantan Produser di NBC News lulusan Northwestern University di Amerika Serikat, Patrice Poltzer, mencoba mengetahuinya secara langsung dengan datang ke Finlandia. Di negara Nordik sana, ia menemukan bahwa Matahari baru terbit pada siang hari (pada Desember) dan akan terbenam pada pukul 15:30.

Kondisi ini membuatnya penasaran, karena Matahari bersinar sangat minim, tapi orang-orang di Finlandia justru bahagia. Sebab, sebuah studi menemukan, cahaya Matahari berkaitan dengan kebahagiaan dan kesejahteraan seseorang.

"Bagaimana semua orang bisa begitu bahagia ketika Anda hampir tidak mendapat sinar Matahari selama berbulan-bulan?" kata Poltzer, dikutip dari CNBC.

Namun setelah hidup beberapa waktu di sana, ia menemukan alasan, kenapa orang-orang Finlandia bisa bahagia setiap harinya.

Berikut 5 Rahasia Orang-orang Finlandia Jadi yang Paling Bahagia:

1. Istirahat Lebih Banyak dan Bekerja Efektif
Poltzer menemukan, bahwa ketika musim dingin, orang-orang Finlandia akan lebih banyak beristirahat. Ini artinya, waktu untuk bekerja lebih sedikit.

Menurutnya, kebiasaan ini menantang semua kehidupan modern tentang produktivitas di tengah hiruk pikuk New York, kota asalnya bekerja. Namun, ia akhirnya menyadari bahwa semakin sedikit waktu bekerja, akan semakin lebih fokus untuk memaksimalkan pekerjaan.

"Saya menyadari hari yang lebih singkat dapat berarti pertemuan yang lebih terfokus, proyek yang lebih terarah," terangnya.

Meskipun musim dinginnya gelap, Finlandia nyatanya tetap memiliki perekonomian produktif, yang merupakan salah satu paling inovatif di dunia.

2. Lingkungan Sosial yang Mendukung
Finlandia memiliki lingkungan sosial yang sangat mendukung satu sama lain. Orang-orang di Finlandia, memastikan semua orang di sekitarnya akan baik-baik saja.

Hal ini termasuk pelayanan sosial dari negara, seperti pelayanan kesehatan yang bagus dan mudah dijangkau warganya.

3. Kebiasaan Merawat Diri Sendiri
Healing bukan sesuatu yang spesial bagi orang-orang di Finlandia. Sebab, sebelum mengarah kebutuhan healing, mereka telah terbiasa merawat diri.

Bagi orang-orang Finlandia, merawat diri sendiri telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Seperti berjalan-jalan di luar ruangan ketika musim dingin gelap, berolahraga, pergi ke sauna, hingga menyimpan ponsel lebih sering.

4. Hidup Tidak Selalu dengan Rencana
Ada banyak yang kesulitan ketika rencana A dalam hidup gagal, lalu harus menyiapkan rencana B yang belum tahu hasilnya. Hidup dari rencana ke rencana akan membuat orang seperti terpacu.

Hal ini yang dihindari banyak orang di Finlandia. Bagi mereka, ketika ada sesuatu hal tidak beres, maka akan dihadapi dengan apa adanya. Orang-orang Finlandia tetap akan merasakan pengalaman dari sesuatu yang tidak beres itu.

"Dalam pekerjaan dan kehidupan, kita sering terpaku pada rencana awal kita. Namun Finlandia menunjukkan kepada saya bahwa ketika ada yang tidak beres, momen tanpa naskah bisa memberikan hasil terbaik," kata Poltzer.

5. Standar Kesuksesan Bukan di Media Sosial
Tempat wisata di Finlandia, banyak yang terkenal bukan karena promosi atau pengikut yang banyak di media sosial. Orang-orang di sana, dikenal dengan keterampilan, keahlian, dan kualitas pelayanan.

Jadi, saat satu tempat wisata ramai, itu karena banyak orang merekomendasikannya. Cerita dan kisah dari orang ke orang yang meningkatkan nilai bagi tempat-tempat di Finlandia.