Jakarta - Pelawak senior Nurul Qomar dikabarkan meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker usus besar. Hal ini dikonfirmasi oleh Jarwo Kwat, rekan sesama pelawak. Sebelum meninggal, almarhum Qomar diketahui sempat dirawat sejak 23 Desember 2024 di RSUD Tangerang, Banten.
Dikutip dari Cleveland Clinic, kanker usus besar atau kolorektal bermula di usus besar, saluran panjang yang membantu membawa makanan yang dicerna ke rektum dan keluar dari tubuh. Kanker usus besar berkembang dari polip atau pertumbuhan tertentu di lapisan dalam usus besar.
Lapisan ini terdiri dari sel-sel yang membuat dan melepaskan lendir dan cairan lainnya. Jika sel-sel ini bermutasi atau berubah secara abnormal, dapat membentuk polip usus besar. Seiring berjalannya waktu, polip usus besar dapat menjadi kanker.
Jika tidak terdeteksi atau tidak diobati, kanker akan menyebar melalui lapisan jaringan, otot, dan lapisan luar usus besar. Kanker usus besar juga dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya melalui kelenjar getah bening atau pembuluh darah.
Terdapat sejumlah faktor risiko tertentu yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker usus besar. Faktor risiko tersebut meliputi kondisi medis tertentu, termasuk kondisi bawaan, dan pilihan gaya hidup. Risiko terkena kanker kolorektal atau usus besar juga meningkat seiring bertambahnya usia.
Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), berikut penjelasannya.
Penyakit radang usus seperti penyakit Crohn atau kolitis ulseratif.
Riwayat pribadi atau keluarga mengenai kanker kolorektal atau polip kolorektal.
Sindrom genetik seperti familial adenomatous polyposis (FAP) or hereditary non-polyposis colorectal cancer (Lynch syndrome).
Faktor gaya hidup yang dapat menyebabkan peningkatan risiko kanker kolorektal meliputi:
Kurangnya aktivitas fisik yang teratur.
Pola makan rendah buah dan sayur.
Diet rendah serat dan tinggi lemak , atau diet tinggi daging olahan.
Kegemukan dan obesitas.
Konsumsi alkohol.
Penggunaan tembakau. **