Kanal

Agung: "Silahkan Mogok, Jangan Korbankan Konsumen!"

PEKANBARU-riautribune: Mulai beredar video driver Go-Car Pekanbaru yang menyatakan petisi mogok kepada pihak aplikasi Go-Car atau dikenal sebagai PT Aplikasi Anak Bangsa karena adanya kebijakkan sepihak terhadap wilayah kerja Pekanbaru-Riau yakni menaikkan target hingga 18 order per hari.
  Supri (23) pemerhati medsos Pekanbaru, mengaku dirinya baru saja mendapatkan share video adanya pembacaan petisi oleh driver G0-car yang menyatakan mogok tidak beroperasi sejak pukul 00.00 WIB Jumat tanggal 30 maret 2018.
  "Wah kita juga jadi terkejut dengan viral ini, kami ini pengguna setia Go-Car. Berlangganan Go-Food, Go pay, tetapi dengan kondisi seperti jadi kecewa. Apalikasi yang kami download jadi tidak berguna, kami yang sudah berinvestasi melalui Go-pay menjadi tidak berguna."Ucap Yudi kesal usai membaca video yang tengah viral tersebut.
  lain halnya Agung (34) warga Pekanbaru yang juga pengurus IMI (Ikatan Motor Indonesia) mengaku cukup kecewa dengan layanan Go-Car. 
 "Ini kan bentuk ketidak profesionalitasan perusahaan, harusnya riak-riak para driver ini mereka tampung sebagai sebuah aspirasi, mereka diskusikan, dan tidak seperti ini. Pelanggan toh yang dirugikan, dan memang saya dengar kelurahan para driver sewaktu menggunakan unit Go-Car. satu hari harus mencapai 18 order, itu logikanya ngak masuk, dengan kondisi Pekanbaru yang sangat macet dan padat. Belum lagi tidak adanya ketetapan tarif ini, kadang pihak perusahaan pemilik aplikasi berlaku sekehendaknya saja."Ucap Agung tegas.(ehm)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER