pilihan +INDEKS
Makelar Proyek Mulai Berkeliaran
RENGAT-riautribune: Kebutuhan akan pekerjaan bagi rekanan atau kontraktor terkadang dimanfaatkan oknum-oknum tertentu untuk mengambil keuntungan. Kebiasaan tidak terpuji ini juga terjadi di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dengan banyaknya bermunculan oknum-oknum makelar proyek yang merugikan rekanan kontraktor. Sebab, ternyata proyek yang dijanjikan tidak pernah ada.
Modusnya, ada yang mengaku sebagai orang dekat penguasa atau pejabat tertentu. Bahkan ada juga yang mengaku sebagai timses (tim sukses) salah seorang calon, mengaku sebagai penjembatan proyek aspirasi oknun anggota dewan bahkan anggota salah satu lembaga swasta lainnya.
Bermodalkan hal tersebut, makelar ini mendatangi rekanan kontraktor dengan menyodorkan proyek di salah satu dinas ataupun instansi tertentu. Namun setelah menerima uang fee proyek yang dijanjikan sesuai dengan angka kesepakatan, oknum makelar tersebut menghilang dari peredaran dan menonaktifkan telepon selulernya.
Seperti yang dialami salah seorang kontraktor di Inhu, sebut saja namanya Ery (40) warga Rengat, pekan kemaren. Dia ditipu oleh salah seorang oknum yang mengaku mendapat proyek dari salah seorang pejabat di Inhu dan berniat untuk menjual proyek tersebut kepadanya. Korban yang merasa yakin, sepakat untuk memberikan fee 10 persen dimuka agar bisa mendapatkan proyek tersebut. "Akhirnya saya pun menyerahkan uang sebesar yang sudah disepakati," katanya.
Akan tetapi setelah ditunggu-tunggu proyek yang dijanjikan tersebut tidak pernah ada, "Ketika saya tanyakan kepada yang bersangkutan katanya sabar dulu, alasannya APBD belum selesailah dan lain sebagainya. Ironisnya lagi, telepon si makelar proyek sudah tidak bisa dihubungi karena ponselnya sudah tidak aktif lagi," ujar Ery.
Informasi yang berhasil dihimpun, hal ini sebenarnya hampir setiap tahun terjadi. Modusnya pun hampir sama, namun karena pandainya pelaku menjalankan aksinya, korban mencapai belasan orang. Berdasarkan pengakuan salah seorang kontraktor, hal itu terjadi akibat sulitnya untuk mendapatkan proyek. Karena proyek tersebut sudah diposting dan dikapling oleh orang-orang tertentu sebelum diumumkan secara terbuka. (san)
Berita Lainnya +INDEKS
Kisah Asril Hidup Lebih Makmur Karena Perusahaan Sawit SLS di Pelalawan
PELALAWAN, Riau Tribune.com - Asril tak mengada-ada. Lelaki kelahiran Dusun 4 Bukit Garam, Kelura.
Didukung Semua Elemen, Prevalensi Stunting di Siak Turun Menjadi 10,40 persen
SIAK, Riautribune. com - Prevalensi kasus tengkes (stunting) di Kabupaten Siak menurun dari 22 pe.
Damkar Kota Pekanbaru Dapat Tambahan Dua Unit Mobil Pemadam
PEKANBARU, Riautribune.com - Sebagai upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat agar lebih maks.
Manajemen PHR Lepas 42 Karyawan Berangkat Haji Ke Tanah Suci
PEKANBARU, Riautribune. com – Manajemen PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melepas pekerja (perwira).
Sajikan 3.500 porsi mie sagu goreng, UMKM Riau raih rekor Muri 2024
PEKANBARU, Riautribune. com - Provinsi Riau memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk .
KPU Riau Siap Hadapi Gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum
JAKARTA, Riautribune.com - KPU Provinsi Riau menghadapi tantangan serius dengan munculnya beberap.