pilihan +INDEKS
Pasca Banjir,
Dinkes Pekanbaru Imbau Masyarakat Waspadai Penyakit Musiman
PEKANBARU - riautribune : Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mewaspadai penyakit yang ditimbulkan pascabencana banjir yang terjadi disebagian ibu kota Provinsi Riau tersebut.
"Penyakit yang kita waspadai diantaranya adalah penyakit kulit dan diare. Kita terus monitor dan memaksimalkan petugas kesehatan disetiap Puskesmas," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Helda S Munir, Rabu (3/5). Hujan menggenangi sebagian wilayah kota Bertuah Pekanbaru pasca diguyur hujan lebat pada Senin malam lalu (1/5).
Wilayah yang cukup parah terdampak banjir adalah Perumahan Witayu, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai. Sedikitnya 100 rumah dengan lebih dari 167 jiwa terdampak banjir, yang bahkan telah terjadi dalam tiga hari terakhir.
Selain di wilayah itu, banjir juga terpantau di sejumlah lokasi lainnya. Berdasarkan data sementara Dinas Sosial Kota Pekanbaru, terdapat lima titik banjir di Kota Bertuah yang kerap diplesetkan menjadi "Kota Berkuah" saat diguyur hujan itu.
Untuk itu, Helda menuturkan Dinas Kesehatan telah membentuk tim beranggotakan petugas kesehatan di masing-masing pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dan Puskesmas Pembantu untuk memantau korban pasca banjir.
"Seperti di Witayu, kita telah dirikan pos kesehatan dan ambulan. Kemudian petugas juga kita siapkan di sana. Hal serupa akan kita lakukan di tempat lain jika memang diperlukan," jelasnya.
Hanya saja, sejauh ini ia mengatakan belum mendata adanya korban yang menderita penyakit serius pasca banjir. Penyakit yang umum diderita warga terdampak banjir adalah penyakit kulit dan telah diberikan penanganan.
Sementara itu, guna mengatasi bencana banjir yang kerap terjadi saat diguyur hujan, Pemerintah Kota Pekanbaru akan melakukan normalisasi sungai serta selokan-selokan.
"Kita upayakan untuk normalisasi sungai. Saya melihat sungai-sungai kita sangat dangkal, bahkan menjadi tempat pembuangan sampah. Ini yang perlu kita benahi," kata Penjabat Walikota Pekanbaru, Edwar Sanger.
Edwar menilai adanya sampah serta dangkalnya sungai-sungai serta gorong-gorong yang seharusnya mengalirkan air menjadi salah satu pemicu banjir di Kota Bertuah tersebut. Untuk melakukan normalisasi, dia mengatakan telah berkomunikasi dengan walikota Pekanbaru terpilih, Firdaus ST MT.
Dia mengatakan bahwa dirinya dan Firdaus memiliki persamaan persepsi dalam mengatasi masalah banjir di Kota Bertuah yang kerap diplesetkan menjadi "Kota Berkuah" saat musim hujan tersebut. "Saya sudah berdiskusi dengan Pak Firdaus. Beliau orang teknik, jadi saya fikir beliau lebih paham soal banjir ini," jelasnya.(antr)
Berita Lainnya +INDEKS
KLHK Apresiasi Upaya PHR Cegah Konflik Gajah dengan Manusia dan Lestarikan Keanekaragaman Hayati
JAKARTA, Riautribune. com — PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama mitranya, Rimba Satwa Foundat.
Bakal Calon Gubernur Riau , Abdul Wahid Salurkan Bantuan kepada Korban Bencana di Sumbar
TANAH DATAR, Riautribune. com - Calon Gubernur Riau dari PKB Abdul Wahid memberikan bantuan.
JMSI Tolak RUU Penyiaran yang Bertentangan dengan UUD 1945 dan UU Pers
JAKARTA, Riautribune. com - Organisasi perusahaan pers Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI.
PT BSP Salurkan Paket Sembako Untuk Warga Desa Semunai
PINGGIR, Riautribune. com - PT Bumi Perkasa Sampoerna kembali menyalurkan paket sembako kepada wa.
PHR Tampilkan Inovasi Proyek MNK, Ekoriparian Hingga Desa Energi Berdikari di IPA Convex 2024
JAKARTA, Riautribune.com – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sebagai perusahaan migas di Regional S.
Berikthiar Menanam Kebaikan, Anggota DPRD Pekanbaru Ruslan Tarigan Siap Bertarung di Pilkada 2024
PEKANBARU, Riautribune. com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Pekanbaru mulai diwa.