pilihan +INDEKS
DPRD Bentuk Empat Pansus Sekaligus
BENGKALIS-riautribune: Kejengkelan anggota DPRD Bengkalis melihat kinerja eksekutif sudah tak terbendung. Muara dari kekecewaan itu akhirnya DPRD sepakat membentuk empat panitia khusus (Pansus) sekaligus. Keempat Pansus yang akan dibentuk adalah Pansus Unit Layanan Pengadaan (ULP), Proyek Multy Years, Pansus penyertaan modal PT. BLJ dan Pansus pengalihan dana APBD Bengkalis dari Bank Riau Kepri ke bank lain.
Pembentukan pansus ini disampaikan dalam Sidang Paripurna laporan reses masa sidang ke 3 tahun sidang 2015. Pembentukan Pansus dalam sidang yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Bengkalis, Dr. Indra Gunawan itu ditandatangani 26 anggota dewan. Tujuh dari 26 anggota dewan yang ikut menanda tangani pembentukan Pansus adalah ketua fraksi. Dengan kekuatan tersebut, membuat Penjabat Bupati Bengkalis yang diwakili Asisten I, Amir Faisal pasrah.
Soalnya, tawaran pimpinan sidang kepada Hendri selaku jurubicara pengusulan pembentukan Pansus agar ada negosiasi, ditolak anggota dewan yang hadir. "Tak bisa dinego lagi, kita sepakat membentuk pansus-pansus yang berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat. Serta menyikapi persoalan-persoalan yang terjadi dalam lima tahun terakhir di Bengkalis ini," kata Indra Gunawan.
Dengan demikian dokumen Pansus nantinya akan ditembuskan ke Komisi Pemberrantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung, Mabes Polri, Kejati Riau, Polda Riau, Kejari Bengkalis dan Polres Bengkalis itu sudah bulat.Tindak lanjutnya, instansi penegal hukum ini diminta mengusut dugaan penyimpangan dari temuan pansus nanti.
Ketua Komisi II DPRD Bengkalis Syahrial ST mengatakan kegiatan yang pertama, terkait kegiatan mega proyek Multi Years. Sebab proyek dari enam kegiatan itu telah menyerap anggaran mencapai Rp. 2,4 trilyun, namun pihak Dewan menilai diakhir tahun 2015, pekerjaan seluruh kegiatan MY tersebut tidak akan siap 100%. Kedua, anggaran penyertaan modal Pemda Bengkalis tahun 2012 pada PT.Bumi Laksamana Jaya (BLJ) untuk pembangunan PLTU dan PLTGU sebesar Rp. 300 Milyar, yang saat ini sudah masuk ranah hukum.
Dan yang terakhir, juga menjadi sorotan Komisi II ini adalah Unit Layanan Pengadaan (ULP), yang dinilai sejak tahun 2012 sampai 2015, dalam melaksanakan kegiatan tidak transparan. Bahkan ketika Komisi II mengundang hearing di tahun 2015 ini, pihak ULP selama tiga kali berturut turut tidak mengindahkan untuk hadir.
"Sebab itu, kita dari Komisi II mengusulkan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) untuk ketiga kegiatan tersebut, termasuk pansus ULP. Usulan membentuk Pansus saat ini telah ditandatangani oleh anggota DPRD Bengkalis mencapai 80% anggota dewan , artinya mayoritas anggota Dewan setuju," ungkap Syahrial, Rabu (09/09).
Menurut Politisi Partai Golkar dapil Rupat ini menjelaskan, untuk pembentukan ketiga Pansus itu menunggu anggaran APBD-Perubahan 2015 disahkan nanti melalui Badan Musyawarah (Banmus) DPRD untuk selanjutnya diparipurnakan. (afa)
Berita Lainnya +INDEKS
Peringatan May Day di Perawang Bertabur Hadiah, Bukti Sinergitas Pekerja, Perusahaan dan Pemkab Siak
SIAK, Riautribune.com - Peringatan May Day (Hari Buruh Internasioanl) di Perawang, Kecamatan Tual.
Pemkab Siak Buka Layanan Pengaduan Berbasis Online 24 Jam Untuk Korban, Jangan Ragu Melapor
SIAK, Riautribune.com - Dalam upaya menghentikan kekerasan pada Perempuan dan Anak serta mencipta.
Elektabilitas Kelmi Amri Tertinggi di Rokan Hulu
JAKARTA, Riautribune.com - Lembaga Survei Indikator.
Kecewa Tak Dapat Kupon, Peserta: 'Dah Macam Berebut Sembako dah, Moh lah Balik, Panitia Tak Jelas
SIAK, Riautribune.com - Gara-gara tak kebagian Kupon, warga yang mengikuti acara Jalan Seha.
Edy Natar: Apakah Karena Ada Nasution, Saya Bukan Anak Asli Riau?
PEKANBARU, Riautribune. com - Pernyataan Wan Abu Bakar beberapa hari lalu yang .
Terus Melaju, M Nasir Melamar ke DPD PDI-P Riau
PEKANBARU - Riautribune: M Nasir Calon Gubernur yang juga kader Partai Demokrat, kini melanjutkan.