DPRD Riau Minta Pj Sekda Jadi Penggerak Atasi Defisit Anggaran

Ia menyebut Pj Sekda dihadapi dengan sejumlah tantangan, seperti penundaan pembayaran dan belanja pegawai yang melebihi ketentuan pemerintah pusat.

Menurut Kaderismanto, belanja pegawai di Riau telah mencapai 30,8 persen dari total anggaran daerah. Sementara batas maksimal yang ditetapkan hanya 30 persen. Kondisi ini dinilai perlu segera disikapi dengan langkah efisiensi serta optimalisasi pendapatan daerah.

Saat ini, pendapatan daerah sedang menurun, sementara ada beberapa hal yang harus dirasionalisasi oleh pemerintah pusat," ujarnya, Selasa, 11 Maret 2025.

Ia menekankan, tugas Pj Sekdaprov Riau tidaklah ringan, sehingga diperlukan kerja sama erat antara Sekdaprov dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk meningkatkan pendapatan dan menyeimbangkan keuangan daerah.

"Kami berharap Sekdaprov bisa mendorong OPD bekerja lebih baik, sehingga pendapatan daerah dapat meningkat," tambahnya lagi.

Lebih lanjut, Kaderismanto menegaskan pentingnya sinergi antara Pemerintah Daerah dan DPRD Riau dalam menghadapi tantangan fiskal.

"Kami akan terus mendorong agar pendapatan daerah meningkat sesuai dengan harapan dan visi-misi gubernur. Semua pihak harus bekerja maksimal dalam situasi ini," pungkasnya.(roc)