LLMB Tolak SF Hariyanto Diusulkan Sebagai Pj Gubernur Riau, Ancam Demo Jika Tetap Dipilih

PEKANBARU, Riautribune.com - Dua hari jelang batas waktu pengusulan nama calon Pj Gubernur Riau oleh DPRD Riau ke Kemendagri, beredar video penolakan nama SF Hariyanto oleh Lembaga Laskar Melayu Bersatu (LLMB) Riau, Kepri dan Sumut. 

LLMB dengan tegas menolak jika Sekretaris Daerah Provinsi Riau, SF Hariyanto ditunjuk menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) menggantikan Edy Natar yang masa jabatannya akan berahir pada 31 Desember 2023 mendatang. 

Penolakan itu disampaikan langsung oleh Panglima Pucuk LLMB Riau, Kepri dan Sumut, Dt. Besar Ismail Amir, SH, MH, dalam pertemuan dengan seluruh Panglima Tengah dan Panglima Muda LLMB, Ahad, 3 Desember 2023 di Pekanbaru. 

"Kami Panglima Pucuk Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Laskar Melayu beserta Panglima Tengah dan Panglima Muda LLMB yang ada di Provinsi Riau dengan ini menyatakan menolak saudara SF Hariyanto menjadi Pj Gubernur Riau," tegas Dt. Ismail. 

Penolak itu menurutnya karena SF Hariyanto tidak layak menduduki jabatan tersebut karena diketahui sempat diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada April dan Mei lalu karena gaya hidup hedonisme yang diperlihatkan oleh keluarganya. 

"Beliau tidak layak, karena dia pejabat yang hedon tidak bisa memberi contoh kepada masyarakat dan itu tidak sesuai dengan adab budaya orang Melayu," tegasnya lagi. 

Tak hanya menolak, bahkan Datuk Pucuk meminta agar Pemerintah Pusat nantinya tidak menunjuk SF Hariyanto sebagai Pj Gubri. "Apabila Pemerintah pusat tetap menunjuk SF Hariyanto, maka kami dari LLMB seperti makan obat akan mendemo beliau seminggu sekali," tegasnya.  

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia Provinsi Riau mendatangi DPRD Riau untuk menyampaikan aspirasi dan usulan calon Pj Gubri. Salah satu nama yang diusung adalah Sekdaprov SF Hariyanto. Dua lainnya adalah Rektor Universitas Riau, Rektor UIN Suska.***