pilihan +INDEKS
Per 31 Agustus, BRK Syariah Catat Laba Rp 300 M Lebih
PEKANBARU, Riautribune.com - Jajaran direksi Bank Riau Kepri (BRK) Syariah pada Senin, 5 September 2022 melakukan pemaparan terkait dengan kinerja pasca dikonversinya bank tersebut menjadi syariah.
Untuk diketahui, perubahan BRK dari konvensional menjadi syariah diresmikan langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin pada 25 Agustus 2022 lalu.
Direktur Utama (Dirut) BRK Syariah Andi Buchari menjelaskan jika selama proses migrasi berlangsung sampai diluncurkan wapres, semua berjalan lancar. Meskipun, kata dia, ada bagian yang dinilai kritikal yang persoalan teknogi dan informasi atau IT.
"Sebelum dikeluarkan izin oleh OJK dan BI, mereka melakukan validasi hingga pengetesan yang dilakukan secara berulang-ulang. Dan 4 juli 2022 izin OJK keluar dan untuk sistem pembayaran dari Bank Indonesia di pertengahan Agustus izinya dikeluarkan," kata dia pada media ghatering bersama BRK Syariah.
"Segala sesuatunya sudah berjalan dengan baik dan izin diberikan. Alhamdulillah migrasi dari tanggal 20-21 Agustus berjalan normal dan tanggal 22 Agustus hari pertama diberlakukannya BRK Syariah," ucapnya lagi.
Sementara itu, terkait dengan kinerja keuangan kata dia, per 31 Agustus 2022 untuk total aset di BRK Syariah mencapai Rp 29,5 T, kemudian dana pihak ketiga mencapai Rp 25,5 T, pembiayaan yang diberikan Rp 19,3 T dan laba/rugi (akumulasi) mencapai Rp 300,695 M.
"Kinerja tersebut juga diikuti ratio NPF yakni 2,8 persen. Kemudian ratio yang lain contoh kepatuhan, modal dll juga baik dan berada di 21 persen lebih," rincinya.
Sementara itu, Direktur Kredit dan Syariah BRK Syariah Tengkoe Irawan menambahkan terkait dengan program unggulan setelah menjadi BRK Syariah, ada beberapa program ketika di unit syariah menjadi program unggulan di BRK Syariah, contohnya cicil emas, pembiayaan rumah hingga pembiayaan UMKM.
"Untuk di Riau sektor UMKM yang terbanyak yakni di sektor perkebunan dan ada juga yang diperikanan. Maka itu untuk pembiayaannya disesuaikan dengan potensi masyarakat. Pembiayaan KUR di kita plafonnya mencapai Rp 1 T dan per Juni 2022 sudah diatas 50 persen," tuturnya.
Untuk kedepannya, dengan mulai diberlakukannya sistem syariah di bank plat merah itu, Andi berharap kedepannya masyarakat bisa lebih antusias dengan hadirnya BRK Syariah. "Sebagai bank syariah, kita harapkan lambat laun akan tumbuh usaha syariah lain di Riau dan Kepulaun Riau," tuturnya. (M. Iqbal)
Berita Lainnya +INDEKS
Bina 148 UMKM, PT IKPP Raih Penghargaan 'Indonesia Best CSR in Pulp & Paper Sector 2024
JAKARTA, Riau Tribune. com – Unit usaha APP Group, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (IKPP) m.
Boleh Pilih Sesuai Selera, Seblak Teh Senny Sediakan Puluhan Toping Mulai Rp3000-an
PEKANBARU, Riautribune. com - Bagi para pecinta kuliner asal Bandung, pasti sudah sangat akrab de.
Pendapatan APBN Riau Capai Rp4,89 T hingga Triwulan I 2024
PEKANBARU, Riautribune.com - Kepala Kanwil DJPb Riau Heni Kartikawati menyebutkan jika sampai den.
Meski Sempat Terkendala Banjir, PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif,
PEKANBARU, Riautribune.com - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berupaya dalam meningkatkan prod.
Kolaborasi ELNUSA dan PHR Sukses Rampungkan Proyek Survei Seismik 3D Balam South East
JAKARTA, Riautribune.com - PT Elnusa Tbk (Elnusa, IDX:ELSA) dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yan.
Petani Binaan CSR PT IKPP Sukses Tanam Semangka di Lahan Sawit, 4,5 Ton Habis Terjual Dalam 3 Hari
SIAK, Riautribune.com - Upaya PT Indahkiat Pulp and Paper (PT IKPP) dalam membantu perekonomian m.