pilihan +INDEKS
Ahli Kimia India Dibunuh usai Dukung Penghina Nabi Muhammad
JAKARTA, Riautribune.com - Pembunuhan terhadap pendukung penghinaan terhadap Nabi Muhammad di India kembali terjadi. Kali ini korban ialah Umesh Kolhe (54), seorang ahli kimia di Maharashtra.
Umesh diserang dan dibunuh oleh dua pria yang mengendarai sepeda motor pada 21 Juni lalu. Saat itu dia dalam perjalanan pulang kerja di kota Amravati.
Rekaman CCTV yang dirilis polisi menunjukkan para penyerang mengikuti Umesh sekitar pukul 22.00 malam waktu lokal. Putra dan istrinya, kata polisi, menemaninya dengan kendaraan lain.
Ia dibunuh setelah mengunggah postingan berbau dukungan terhadap politikus partai berkuasa, BJP, Nupur Sharma, di media sosial. Diketahui, pernyataan Nupur Sharma tentang Nabi Muhammad yang bernada penghinaan telah membuat marah umat Islam India dan negara mayoritas Muslim di dunia beberapa waktu lalu.
Dalam 12 hari sejak pembunuhan itu, polisi menangkap enam orang, tetapi belum mengaitkannya dengan komentar Nupur Sharma hingga pagi ini.
"Terdakwa pelaku telah memberi tahu kami bahwa mereka membunuhnya karena apa yang dia [Kolhe] unggah tentang Nupur Sharma," kata perwira polisi senior Vikram Sali, dikutip NDTV, Minggu (3/7).
Polisi telah mengidentifikasi tujuh orang yang ditangkap atas pembunuhan ini. Mereka ialah Shaikh Irfan Shaikh Rahim (35), Muddasir Ahmad (22), Shah Rukh Pathan (25), Abdul Thoufique (24), Shoaib Khan (22), Atib Rashid (22) dan Yusuf Khan Bahadur (44).
Semua pelaku merupakan warga Amravati. Selain itu, pisau yang digunakan untuk membunuh Umesh juga telah ditemukan.
Sebagai informasi, Umesh dibunuh sebelum penjahit beragama Hindu dipenggal di Udaipur beberapa waktu lalu.
Bharatiya Janata (BJP) lokal di Amravati mengecam polisi atas insiden tersebut.
"Ini terjadi pada tanggal 21 [Juni]. Seandainya dilaporkan secara luas pada tanggal 22, [penjahit Udaipur] Kanhaiya [Lal] tidak akan terbunuh," ujar Pemimpin BJP di distrik Amravati, Tushar Bhartiya.
Menteri Dalam Negeri Amit Shah pada Sabtu (2/7) telah mengalihkan kasus pembunuhan Umesh ke Badan Investigasi Nasional (NIA) yang juga menyelidiki pembunuhan Udaipur.
Kanhaiya Lal tewas dipenggal oleh dua pria Muslim juga karena mengunggah dukungan terhadap pernyataan Sharma di media sosial.
Para pelaku masuk ke toko jahit Lal menyamar sebagai pelanggan dan akhirnya memenggal kepalanya dengan pisau besar yang mereka bawa. Kedua pelaku bahkan mengabadikan aksi brutalnya dalam rekaman video. Video mengenaskan penuh darah itu pun beredar di media sosial hingga viral.
Pemerintah Udaipur kemudian memblokir internet di daerah itu dan melarang aktivitas perkumpulan demi mencegah penyebaran lebih jauh hingga bentrokan lebih lanjut.
Polisi India juga telah menangkap dua pelaku pemenggalan tersebut. Kepala Menteri di Rajashtan, Ashok Gehlot, memastikan hukuman yang tegas dan keadilan sesegera mungkin.
Berita Lainnya +INDEKS
Bocorkan Rencana Mengebom Gaza dengan Bom Nuklir, Menteri Israel Ini Dicopot
TEL AVIV, Riautribune.com -- Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mencopot Menteri Kebudayaa.
Kecam Israel, Aktris Angelina Jolie Sebut Gaza Berubah Dari Penjara Terbuka Menjadi Kuburan Massal
JAKARTA, Riautribune.com - Angelina Jolie menyebut Jalur Gaza dengan cepat berubah menjadi “kub.
Bolivia Jadi Negara Pertama Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel Karena Bombardir Gaza
JAKARTA, Riautribune.com - Bolivia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel sebagai teguran a.
Pasokan Diblokade Israel, Warga Gaza Minum Air Laut untuk Bertahan Hidup
GAZA, Riautribune.com -- Penduduk Gaza semakin putus asa karena kehabisan air bersih untuk dikons.
Masjid dan Seribu Bangunan di Gaza Hancur Lebur Dibombardir Pesawat Tempur Israel
JAKARTA, Riautribune.com - Pesawat tempur Israel menggempur rumah ibadah umat Islam di wilayah Ja.
Serangan Udara Israel di Gaza Tewaskan 232 Orang, Ribuan Warga Terluka
GAZA, Riautribune.com - Jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Gaza bertambah menjad.